SITI NURBAYA AZ

Guru SMA Negeri 2 Karimun. Masih terus mau belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
 SEPULUH KEDUA RAMADHAN (1)
Dari google

SEPULUH KEDUA RAMADHAN (1)

Tantangan hari ke 28.03.2024

“Apa yang kalian lakukan.” Teriakku lantang.

Amarahku sampai ke ubun- ubun, mataku nyalang melihat mereka anak didikku yang sedang asik merokok dan minum es teh dengan santainya.

Tidak ada celah untuk melarikan diri, saking terkejutnya ada beberapa dari mereka tersedak es teh tak sempat lagi untuk menyembunyikan rokok yang terselit manja di bibir mereka.

Sudah beberapa hari ini, aku dengan beberapa orang guru mengintai mereka, peserta didik kami yang dengan berani membuang puasa.

Mereka terlihat segar ketika masuk ke kelas setelah sholat zuhur.

Belum lagi aroma rokok terhendus tajam dari badan – badan mereka.

Sekali dua kali aku bertanya tentang puasa mereka tak ada yang mengaku telah membatalkan puasa mereka.

Tempat tongkrongan mereka hari ini terciduk, dengan geram aku bersama beberapa orang guru menangkap mereka.

***

“Ilham sudah berapa hari tidak berpuasa.” Geramku bertanya pada salah satu mereka.

“Baru hari ini Bu.” Ilham membuka mulut dengan takut – takut.

“Baru hari ni, betul sikit Ilham.” Senyum sinis tersunging.

“Betul Bu, Ilham tak bohong.” Ucap Ilham dengan ekspresi takut.

Dengan geram aku mengambil HP yang aku kantongi.

Mengeser layar mencari nomor orangtua Ilham yang aku punya.

“Bu jangan telepon Abah Ilham.” Ilham memehon denganku untuk tidak menelepon orangtuanya.

“Assalamualikum, Saya Sahara wali kelas Ilham Pak.” Ucapku memperkenalkan diri.

“Maaf menganggu hari Bapak, hanya ingin mencari informasi sudah berapa hari Ilham tidak berpuasa.” Ucapku menyelidik.

“Maaf Bu Sahara ilham dua hari ini tidak berpuasa karena maagnya kambuh. Apa Ilham sakit di sekolah Bu.” Suara dari seberang sana terdengar cemas.

“Bapak bisa datang kesekolah untuk menjemput Ilham Pak.” Ucapku tenang.

“Baik saya akan jemput Ilham sekarang.”

Sambungan terputus, netraku menatap tajam ke arah Ilham.

“Bagaimana dengan yang lain, dan berapa hari tak puasa. Jangan beralasan sakit, Allah kasih sakit sesungguhnya baru tahu.” Ucapku datar.

Hening, netraku menatap lekat mereka anak didikku.

“Tidak ada yang mau menjawab, berarti semuanya tidak puasa.” Nada kesal terkeluar dari mulutku.

Tok tok tok

Semua netra menatap kearah datangnya suara.

“Assalamualaikum.” Suara dari sosok yang berdiri di depan pintu ruangan BK.

Aku sengaja meminjam ruang BK untuk menyelesaikan masalah anakku yang berjumlah tujuh orang yang ketangkap merokok di WC sekolah.

“Walaikumsalam.” Ucapku

Sementara anak didikku yang berjumlah tujuh orang tidak ada yang membuka mulut untuk menjawab salam.

Ilham terlihat semakin menundukkan kepalanya, ketika melihat sosok yang berdiri dan memberikan salam di depan pintu ruang BK.

“Silakan masuk Pak, orang tua Ilham.” Ucapku

“Silakan duduk Pak.” Ucapku mempersilakan sosok yang memberi salam duduk di sofa yang berada di ruang BK.(Bersambung)

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Istimewa

28 Mar
Balas

terima kasih Pak sudah mau mengkomentari. Salam kenal dari Karimun Kepri

29 Mar

Siap bunda saling support agar sukses berjama'ah he-he-he

29 Mar

Mantap

28 Mar
Balas

Juah dari Cerpen Bapak yang super mantap

29 Mar

Sama sama lagi belajar bu

30 Mar



search

New Post