Guru
[Puisi]
Oleh: Siti Nur Hasanah
Ketika cahya dalam gulita,
Kau ada sebagai penerang jalan.
Ketika khalayak dalam kebodohan,
Kau hadir sebagai pendidik yang memerangi kebodohan.
Ketika orang sibuk melipatgandakan harta,
Kau sibuk mengais ilmu nan berharga.
Ketika orang merontah dalam kemiskinan,
Kau rela bergelimang dalam kepasrahan. dan ....
Ketika orang meneriakkan kesejahteraan,
Kau terpekur dalam keikhlasan.
Setelah apa yang ada dan melekat pada diri
Haruskah kata-kata bijak dan slogan-slogan nan indah
Ternoda oleh ulah segelintir oknum guru yang tak bertanggung jawab?
Wahai Guru Indonesia ....
Bangkitkan kembali citra diri!
Citra nan suci, yang tlah terukir dalam nurani
Anak didik kita menanti sentuhan hati nan suci
Yang menawarkan sejuta asa dan karsa
Sebagai bekal kelak di hari esok
Wahai Guru Indonesia ....
Bangkitlah!
Negeri ini sangat membutuhkanmu
Kaulah yang akan mencetak putra-putri bangsa nan mulia
Putra-Putri Bangsa,
yang akan menjalankan roda-roda kepemimpinan di negeri ini
Negeri yang kaya akan segalanya
Bangkitlah!
Bangkitlah!
Wahai Guru Indonesia ....
Kita pasti bisa!!!
Gresik, 25 November 2016
Sumber Gambar: Dok Pri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar