BEST PRACTISE
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (Situasi,Tantangan,Aksi,Refleksi Hasil dan Dampak) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
PPL AKSI 1 DAN AKSI 2
DISUSUN OLEH : SITI NURHASANAH,S.Pd,M.M
NO. UKG : 201800127701
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
DALAM JABATAN KATEGORI 2
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
Kabupaten Tangerang
Lingkup Pendidikan
SMP NEGERI 1 LEGOK
Tujuan yang ingin dicapai
Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran PPKn,agar tujuan pembelajaran tercapai ,adapun tujuan pembelajarannya adalah:
1. Tujuan Pembelajaran PPL AKSI 1 :
Aspek sikap :
1. Menunjukkan (A5) sikap toleran dan peduli dalam menyelesaikan masalah keberagaman masyarakat Indonesia.
2. Menghadapi dan memecahkan (A5) permasalahan keberagaman dengan sikap toleran, santun, jujur dan gotong royong.
Aspek Pengetahuan :
1. Setelah mengamati video peserta didik (Audience ) dapat menganalisis (C4) (Behaviour) makna persatuan dan kesatuan dengan benar (Degree)
2. Setelah melakukan kegiatan literasi (Condition), peserta didik (Audience) dapat menguraikan (C4) (Behaviour) alat pemersatu bangsa Indonesia dengan benar (Degree).
3. Setelah mengamati video tentang keberagaman masyarakat Indonesia (Condition-ICT TPACK), peserta didik (Audience) dapat menganalisis (C4) (Behaviour) sikap yang perlu dikembangkan dalam mewujudkan persatuan dalam keberagaman dengan benar (Degree).
4. Setelah membaca teks di video pembelajaran (Condition-ICT TPACK), peserta didik (Audience) dapat menganalisis (C4) (Behaviour) prinsip persatuan dalam keberagaman SARA dengan benar (Degree)
5. Setelah melakukan diskusi (Condition), peserta didik (Audience) dapat membandingkan (C5) (Behaviour) potensi dan tantangan kebhinnekaan bangsa Indonesia dengan benar (Degree).
Aspek Keterampilan :
1. Mempresentasikan (Behaviour) (P5- HOTS) hasil analisis tentang prinsip persatuan dalam keberagaman SARA dengan penuh rasa percaya diri (Condition) 4C (PPK) melalui hasil tugas diskusi kelompok dengan baik (Degree)
2. Tujuan Pembelajaran PPL AKSI 2 :
Aspek Sikap :
1. Peserta didik (Audience) Melaksanakan (A2) keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa (PPK-Religius )( Behavior) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik ( Degree )
2. Peserta didik (Audience) Menunjukkan (A3) prilaku cinta tanah air dan cinta damai (PPK) tentang permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan
Aspek Pengetahuan :
1. Menganalisis (C4) permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan
2. Menyimpulkan (C5) prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Aspek Keterampilan :
1. Mempresentasikan (P5) hasil analisis (diskusi) tentang permasalahan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Penulis
Siti Nurhasanah,S.Pd,M.M
Tanggal Pelaksanaan PPL AKSI 1 dan PPL AKSI 2
08 Desember 2022 dan
06 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Peralihan Pembelajaran Jarak Jauh ke Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menyebabkan rendahnya semangat belajar peserta didik dalam proses pembelajaran PPKn. Hal ini disebabkan oleh :
1. Pembelajaran di kelas kurang menarik masih satu arah atau pembelajaran masih berpusat pada guru dan belum melibatkan peserta didik dikelas
2. Guru kurang mampu memotivasi semangat peserta didik saat pembelajaran
3. Guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
4. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran
5. Peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran
6. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif sehingga pembelajaran terlihat monoton
7. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat
Berdasarkan permasalahan diatas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam mata pelajaran PPKN dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Lerning (PBL) dengan pendekatan saintifik. Praktik baik ini penting untuk dibagikan agar guru dapat menunjukan parktik baik yang sudah dilakukan,guru dapat berbagi pengalaman kepada orang lain serta memotivasi guru lain untuk berbuat yag terbaik bagi peserta didik di sekolah
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Pelaksanaan pembelajaran model Problem Based Learning dan pendekatan saintific tentu saja memiliki tantangan, diantaranya:
1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
2. Sarana prasarana sekolah yang terbatas
3. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dikarenakan pengalaman guru terbatas
4. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.
Adapun yag terlibat dalam proses ini adalah kepala sekolah selaku pemangku kebijakan, gur dan peserta didik
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru memanfaatkan peralatan yang ada.
2. Guru melakukan diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik.
Kegiatan diskusi dan presentasi dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih menghemat waktu.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut:
Orientasi pada masalah
1. Peserta didik diberikan stimulus berupa gambar untuk materi pembelajaran
2. Peserta didik disuguhkan sebuah video untuk menganalisis masalah yang terjadi
Mengorganisasi
1. Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 5 orang
2. Peserta didik diberikan kesempatan di masing masing kelompok untuk bertanya sebanyak-banyaknya terkait materi Permasalahan yang muncul dalam Keberagaman Masyarakat indonesia
Membimbing Penyelidikan
1. Setelah skema dipahami setiap kelompok diberikan LKPD untuk di isi
2. Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan
Mengembangkan Informasi
1. Setelah mendapatkan arahan dari guru mengenai ketepatan waktu setiap kelompok mengumpulkan tugas dan mempresentasikan hasil pengerjaan mereka
Menganalisis dan mengevaluasi
1. Guru memberikan apresiasi ke setiap kelompok yang sudah mempresentasikan hasil tugasnya
2. Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari kelompok lain atau guru terkait hasil jawaban mereka.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
1. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak yang dirasakan setelah pelakasanaan kegiatan pembelajaran dengan model PBL:
· Peserta didik mulai terbiasa dengan suasana kelas yang aktif dan mulai terbiasa berfikir kritis.
· Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap.
· Minat belajar peserta didik meningkat dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Dapat dilihat dari cara peserta didik mengamati gambar dan video yang ditayangkan, sehingga peserta didik tidak kesulitan memahami materi pelajaran.
· Sumber belajar yang lebih bervariasi tidak terbatas hanya pada buku paket saja mulai menumbuhkan kebiasaan peserta didik belajar di rumah, sehingga mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru ketika di kelas
· Menumbuhkan minat bagi teman sejawat guru yang ada disekolah untuk menggunakan model pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
· Menambah wawasan pengetahuan serta keharusan mengembangkan diri sebagai guru untuk menggunakan model dan media pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasil yang diperoleh cukup efektif karena peserta didik mulai terbiasa aktif dalam kegiatan pembelajaran, minat belajar peserta didik meningkat, peserta didik mulai terbiasa untuk belajar di rumah dan hasil belajar peserta didik mulai mengalami peningkatan.
3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan
Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL ini mendapatkan respon yang baik dari kepala sekolah, teman sejawat dan orang tua karena berdampak positif terhadap minat belajar peserta didik, kebiasaan peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Tanggapan yang didapat dari dosen guru pamong adalah :
· Untuk kegiatan pembelajaran sudah sesuai antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
· Pada saat guru memberikan materi, peserta didik duduk menghadap ke depan. Sehingga tidak perlu memutar kepala untuk melihat kedepan
· Apa yang menjadi kekurangan pada pelaksanaan siklus 1,sudah dilakukan perbaikan pada siklus 2.
4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan dari strategi ini adalah penerapan PBL yang sesuai dengan langkah-langkahnya, media pembelajaran yang digunakan serta kemampuan guru dalam mengimplemantasikan model pembelajaran tersebut dan penguasaan materi yang akan diajarkan. Sedangkan faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan dari strategi ini adalah kendala teknis yang tidak terprediksi sebelumnya menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Saya menyadari bahwa sebagai seorang guru saya dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menentukan sumber belajar, metode, media dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik dengan terus melakukan pengembangan diri baik secara mandiri maupun difasilitasi oleh sekolah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Rencana tidak lanjut
Mengimplementasikan model pembelajaran inovatif yang telah dilaksanakan dalam praktik pembelajaran ini di sekolah tempat saya mengajar dengan terus mengembangkan diri dan merefleksi diri agar maksimal dalam penerapannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses selalu buat Bu nunu
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...
Doa yg sama buat Bu Fera...