JENUH
(15 )
Puisi akrostik
JENUH
By: Siti Nur Hasanah
J iwanya kosong, hati terarak larut terbawa gelombang sungai Musi.
E mosinya terkendali namun tak percaya diri,maju mundur bagaikan ubur-ubur.
N yanyian pilu tampak masih menggerogoti hati dan jiwa hingga tak kuasa,
U ntuk fokus menguasai jiwanya sendiri,tak berdaya terperosok karena kepala berkeliling.Semoga masih ada sempat untuk berpeluk kembali
H arapan tak sesuai kenyataan,Dia pergi tuk selamanya dan ahirnya melayang ke dunia hayal.
Limpung,6/9-20
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Bpk Ibu Admin.