Malam
Puisi
MALAM
By: Siti Nur Hasanah
Sunyi
Hanya suara air hujan yang turun begitu deras.
Lampu padam suasana gelap gulita , hanya cahaya lilin menerangi ruangan .
Cahaya kilat gemerlap berkelebat lewat bersama datangnya swara petir yang membuat jantungku berdebar karena dahsyatnya.
Spontan akupun bertakbir kencang, seakan bisa menghentikan swara petir yang menyambar - nyambar.
Berteriak sekeras- kerasnya .
Karena tak mungkin tetangga malarangnya.
Karena tak mendengar.
Allahu akbar- Allahu akbar ber ulang - ulang.
Lalu akupun membaca doa ta'awud dan membaca apa saja untuk menyeru kepada sang Kholiq ,maksudku memohon agar syaitan pergi dari rumahku.
Karena konon petir itu ingin menghancurkan syaitan
Lalu ku ucapkan lahaola walaquwwata illa billahil aliyyil adhiim.
Entah mgkin karena terkabulkah doaku atau mgkin karena sudah saatnya reda aku tak mengerti tapi aku hanya memohon pada- NYA yang mengatur segalanya.
Sedikit demi sedikit hujanpun reda.
Aku bersyukur , karena tak terjadi sesuatu yang membahayakan.
Alhamdulillahi robbil alamiin.
Setelah bersujud ganjil dalam witir akupun bisa tidur dengan nyaman
Bismika Allahuma ahya wabismika amuut.
Limpung ahir pekanku, 19/9-20
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah.. Allah SWT mendengar doa umat yang dikasihi. Terima kasih sudah berbagi cerita. Salam semangat.
Terima kasih telah berkunjung