Doble
Doble
(Artikel 27)
Oleh: Siti Nurhayati
Saya diminta mewakili sekolah menghadiri sebuah acara promosi di sebuah restauran ala-ala Kopi Klothok. Karena ini amanat dari kepala sekolah maka saya jalani. Kebetulan acaranya adalah setelah selesai saya mengajar, sehingga dengan nyaman saya melaju ke lokasi acara tanpa harus meninggalkan tugas mengajar.
Sesampai di lokasi, saya parkirkan kendaraan di lahan yang telah disediakan. Saya lalu menuju tempat cuci tangan. Setelah cuci tangan dengan sabun dan dibilas dengan air yang mengalir, selanjutnya adalah cek suhu. Begitulah biasa kita lakukan di masa pandemi ini. Protokol Kesehatan yang sudah standar.
Saat saya akan menandatangani daftar hadir, tangan saya masih basah lantaran saya tidak melihat tisu. Takut membasahi kertas daftar hadir maka saya bertanya adakah tisu. Ternyata memang saya yang kurang awas, padahal tisunya ada tak jauh dari tempat cuci tangan.
Selesai tanda tangan, saya diberi stofmap berisi sekilas info tentang sesuatu yang akan dipromosikan dan juga segelas teh panas dan manis beserta seneknya. Promosi tersebut adalah membuat Platform Sekolah sebagai solusi belajar virtual oleh Kubuku E-Resources.
Setelah menerima stofmap, saya mencari tempat duduk. Saya termasuk datang awal sehingga baru ada beberapa orang yang hadir dan saya bisa memilih tempat duduk yang strategis. Kebetulan ada kawan yang kenal dekat sudah hadir dan memanggil saya maka saya langsung merapat duduk berdekatan.
Informasi yang disampaikan sebenarnya sangat menarik yakni membuat platform sekolah lengkap dengan digital library. Bagi sekolah yang mendaftar akan diberikan gratis selama satu semester. Setelah itu jika cocok bisa dilanjutkan dengan berbayar. Jika tidak, tidak masalah.
Acara berlangsung dari jam sepuluh hingga jam dua belas siang. Di tengah acara, selain mempromosikan bisnisnya, pak direktur membagikan voucher makan gratis di restoran yang sama yang dipakai acara dari sebuah penerbit buku yang kebetulan sedang annyversary atau ulangtahun. Masing-masing peserta mendapatkan dua voucher. Satu voucher adalah untuk lima orang dan berlaku hingga akhir Februari 2022. Setelah menerima voucher saya masukkan ke dalam stofmap yang tadi dikasih.
Setelah pembagian voucher, dilanjutkan promosi dengan pemaparan yang jelas. namun demikian masih diberikan waktu bagi peserta untuk bertanya jika ada yang perlu diklarifikasi. Saya adalah penanya pertama. setelah dijawab, beberapa peserta yang lain pun bertanya. Setelah dirasa cukup maka acara ditutup kemudian dilanjut makan siang dari resto tersebut. Hidangan yang disajikan adalah khas masakan Jawa yang menggugah selera.
Sambil makan sambil ngobrol dengan beberapa kawan. Ternyata saya berempat dengan teman dari sekolah lain pulang paling belakang. Kami bahkan sempat foto bersama setelah makan. Setelah itu baru kami pulang.
Saya keluar menuju tempat parkir. namun saat mau turun tangga saya balik lagi ke tempat yang tadi saya duduk. Saya mencari stofmap yang tadi. ternyata tidak ada. Kemudian panitia menanyakan apa yang dicari. Setelah saya bilang mencari stofmap, beliau minta saya untuk mengecek mungkin sudah dimasukkan ke tas. Saya pun membukanya dan mengecek tapi tidak ada. Kemudian saya bilang, ya sudah tidak apa. tapi pak direktur minta panitia memberi saya stofmap yang lain.
Sesampai di rumah saya tidak langsung membuka tas saya. Karena capai saya malah baring-baring selepas sholat zuhur. Sorenya saya membuka tas dan mengeluarkan isi tas. Saya kaget saat melihat stofmapnya doble. Waduh saya jadi malu nih dikiranya saya memang minta doble karena ada voucher makan gratis, padahal yakin saya tidak bohong.
Maguwoharjo, 27 Januari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar