Siti Nurhikmah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Arti Sebuah Senyuman

Pentigraf 32

Diam tanpa penjelasan tanpa argumentasi. Senyum yang kupersiapkan dengan sangat manis dari pagi tiba-tiba mengambang ketika dijawab dengan tatapan dingin, entah apa yang terjadi pada Nadya, kenapa dia tiba-tiba berubah, bukankah kemarin masih baik-baik saja.

Aku membeku di tempatku, di depan pintu kelas yang masih terbuka, Nadya melewati ku begitu saja tanpa kata apalagi tanpa penjelasan, padahal begitu banyak yang ingin kuceritakan, terlalu banyak hal yang sudah kurangkai dari rumah untuk kubagi dengan dia, tapi sikap dinginnya menyurutkan energiku, menyurutkan semangatku dan membuat aku kehilangan semua untaian kata yang rasanya tadi tak akan habis-habisnya.

Mungkin aku salah, walaupun aku tak tau itu apa, tapi mendiamkan aku tanpa penjelasan sepertinya bukan hal bijak, lebih baik aku tau salahku apa, lebih baik aku tau aku keliru di titik mana, agar aku bisa memperbaiki diri, agar aku bisa mengevaluasi langkah selanjutnya. Bukankah kita sahabat, bukankah sudah terlalu banyak cerita yang kita rangkai berdua, tak cukupkah semua itu menjadi alasan agar aku berhak mendapat penjelasan? Bukan didiamkan seperti ini. Kini aku sadar, begitu berharga nya sebuah senyuman...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post