#Pentigraf 29

Kupu-kupu

Ulat di pohon Srikaya itu telah berubah menjadi kepompong. Kemarin masih berupa seekor ulat hijau yang cantik, warna hijau yang senada dengan daun Srikaya merupakan proses adaptasi yang luar biasa, dengan guratan hitam di sepanjang tubuhnya, ditambah dua tanduk kecil di kepala yang besar, sungguh ciptaan yang sempurna, walaupun tak semua orang suka.

Kebun di belakang rumahku yang cukup luas membuat aku sering menemukan hal-hal luar biasa, salah satunya adalah perubahan ulat menjadi kepompong ini, padahal sebenarnya ibu sudah menyuruh untuk menebang saja pohon itu karena terlalu banyak ulatnya, tapi kubiarkan, agar aku bisa mengamati salah satu keajaiban alam, versiku.

Setelah 4 hari warna coklat kepompong itu telah berubah menjadi coklat tua dan kulihat ada beberapa retakan kecil. Dari retakan itu kulihat ujung-ujung sayap kupu-kupu yang mulai tampak keluar, kulihat ada usaha yang cukup lama untuk kupu-kupu itu keluar, aku ingin membantunya, tapi aku ingat kata guru biologiku jangan pernah membantu kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya, itu akan membuat dia lemah, kemudian muncullah wujud kupu-kupu berwarna hijau terang yang sangat indah. Hanya beradaptasi beberapa saat kupu-kupu itu terbang dengan anggun. Dari kupu-kupu ini aku belajar satu hal bahwa terkadang masalah harus ada agar kita kuat, seperti kupu-kupu hanya akan bertahan bila berusaha sendiri menghancurkan kepompongnya.

Bali, 1 Januari 2021