Pentigraf 35

Perih

"Ting," suara khas dari notifikasi HP terdengar nyaring di malam selarut ini, jam di dinding menunjukkan angka 01.00 malam.

Aku tau itu pesan darimu, mungkin itu pesan yang ke sekian kali, sudah 3 hari aku mencoba mengabaikan semua komunikasi darimu. Semua pesan sengaja tidak kubaca, kuabaikan ketika bertemu di kampus, mencoba untuk melewati jalan-jalan baru yang sebelumnya tak pernah kulewati agar tidak berjumpa denganmu.

Semua ini harus kulakukan, pertemuan kita hanya akan membuat semua rasa yang tercipta semakin dalam. Aku tau ini menyakitkan, aku akan terima semua resiko yang tercipta, kehilangan mu mungkin selamanya, tapi aku akan coba jalani semuanya, aku takut bila membiarkan rasa ini tumbuh semakin berkembang kemudian semakin dalam hanya akan membuat aku semakin sulit untuk pergi. Perbedaan diantara kita tak akan bisa di hadapi, bumi pun tak akan memihak, keyakinan yang lain membuat kita memandang hidup dengan cara yang berbeda, maaf karena sudah pergi, maaf karena sudah membuat luka, luka yang kamu rasakan tak sehebat perih yang kini menemaniku.