Pentigraf 6

Tak Seperti Harapan

"Sebentar saja, kenapa tidak bisa," tanya Wisnu pada Tasya kenapa tidak bisa menemaninya membeli sepatu olahraga yang sudah lama diincar di salah satu Mall besar di sudut kota Jogjakarta.

"Tugasku banyak Wis, harus dikumpulkan besok pagi," jawab Tasya mencoba menjelaskan kenapa dia tak punya waktu menemani Wisnu keluar.

"Klik," suara Hp diseberang sana yang dimatikan secara tiba-tiba mengejutkan Sandra.

Tasya terdiam beberapa saat tak tau harus berbuat apa, ada gemuruh yang menguasai jiwanya, bukan ini yang dia harapkan. Dia berharap Wisnu bersimpati bahkan mau menemaninya menyelesaikan tugas. Hubungannya dengan Wisnu baru seumur jagung, 3 bulan masa pacaran harusnya menjadi masa-masa yang indah, masa bahagia yang dipenuhi canda. Tapi ini tidak berlaku untuk Tasya, selalu saja ada hal-hal sepele yang membuat mereka berseteru. Berusaha saling mengenal, berusaha mengerti sifat masing-masing dan berusaha saling memahami, kenapa seberat ini. Bisakah semua dilanjutkan ....