Suatu ketika, ibuku mengeluh sakit dibagian persendian lutut. Advis medis menyarankan agar beliau rutin mengkonsumsi buah kolang-kaling setiap hari. Tidak perlu banyak, cukup 5-10 biji tiap hari. Aku begitu penasaran, apa hubungan antara biji kolang-kaling dengan sakit yang diderita ibu? Kolang-kaling(buah atap) adalah buah yang diambil dari tanaman aren, enau, nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sunda); akol, akel, akere, inru, indu (Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (Nusa Tenggara), dan lain-lain.Bangsa Secara internasional dikenal sebagai arenpalm atau zuikerpalm (Belanda), zuckerpalme (Jerman), sugar palm atau Gomuti palm (Inggris).Tanaman dengan nama spesies Arenga pinnata ini merupakan anggota dari suku Arecaceae.

Untuk membuat kolang-kaling, para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan.Kolang-kaling memiliki kadar air 93,8%, 0,69 gram protein, 4,0 gram karbohidrat, kadar abu sekitar 1,0 gram dan serat kasar 0,95 gram per 100 gram berat.Orang biasanya mengkonsumsi kolang-kaling sebagai cemilan, campuran berbagai macam es, atau kolak. Berikut ini beberapa manfaat kolang-kaling:

Sumber energi. Ini sangat mendukung apabila seseorang sedang melakukan diet karbohidrat/gula. Dengan kandungan karbohidrat yang cukup dapat mensuplay pasokan energi, namun adanya serat dapat digunakan sebagai "pengganjal" rasa lapar yang muncul. Mencegah osteoporosis. Kandungan kalsium yang ada pada buah memiliki efek lebih baik daripada kalsium susu. Keberadaan kalsium berefek positif untuk memperkuat tulang agar tidak mudah rapuh. Mempertahankan keremajaan . Senyawa gelatin yang terkandung dalam buah mudah dicerna, kemudian dalam sistem metabolisme tubuh diubah menjadi kolagen. Kolagen inilah yang bermanfaat langsung pada peremajaan kulit, tulang, otot, rambut, dan kuku. Mengobati radang sendi. Karbohidrat yang terkandung dalam buah kolang-kaling adalah jenis galatomannan. Zat inilah yang berkompeten pada pengobatan radang sendi. Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal seperti yang diharapkan, lebih baik dikonsumsi dalam bentuk tawar saja, 100-200 gram buah direbus tanpa gula. Memperlancar metabolisme tubuh. Efek positif dari kolang-kaling yang kaya serat akan memperlancar proses pencernaan. Pencernaan lancar adalah dukungan terhadap metabolisme tubuh yang lancar. Obat gatal. Yang dimanfaatkan dalam fungsi ini bukan buahnya, namun cukup getah yang ada saat buah belum diproses.

Ternyata dibalik buah yang imut itu terkandung banyak manfaat ya,... jadi makin suka nich !