Jatuh cinta. Mungkin itu kata yang pantas untuk perasaanku ini. Betapa tidak, setiap aku bertemu dengannya hatiku selalu bersemangat untuk terus memandanginya. Jangankan bertemu, berpapasan saja membuat nuansa hatiku tak karuan. Tiba-tiba ada rasa yang tak biasa di hati seperti orang gila. Bahkan dari kejauhan saja aku sangat fasih kalau itu body-nya. Apalagi saat dia berhenti tepat di depanku. Maka secara otomatis mulutku berkomat-kamit memanjatkan doa “Ya Allah… semoga aku bisa memilikinya. Aamiin…!”. Panjatan doa itu terus saja aku lantunkan ketika bertemu, berpapasan, bahkan dari kejauhan pun secara reflek mulutku, perasaanku, pikiranku tertuju padanya. Bahkan sampai terbawa mimpi. Iya. Aku pernah bermimpi. Bermimpi memilikinya. Aku terlihat sangat bahagia dalam mimpi itu. Sontak saat bangun tidur, perasaanku bahagia sekali. Dalam hati aku berkata “Mungkin berawal dari mimpi, semoga akan jadi kenyataan, entah kapan? Akankah diriku? Atau kelak nanti anakku yang bisa memilikinya nanti?”. Biar saja Allah yang atur. Tugasku hanya berdoa. Entah dikabulkannya atau tidak itu hak preogatif Allah. Toh, tidak ada salahnya kan?

Pernah aku membicarakan ini dengan salah satu teman bahwa untuk saat ini aku tidak mungkin bisa memilikinya dengan kondisi ekonomi yang terbilang tidak stabil bahkan minimalis.( Hehehe… yang penting otaknya tidak). Tetapi aku terus berdoa karena aku yakin bagi Allah tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah sudah mengizinkan. Walau ini memang terdengar konyol. Mungkin kalian bingung dan bertanya-tanya siapa sih dia yang dimaksud? Aku agak malu sebenarnya membicarakan dia di sini. Karena jatuh cintaku ini agaknya tidak biasa alias nyeleneh. Ya sudah aku ngaku. Iya aku telah jatuh cinta dan jatuh hati terhadap buatan makhluk Allah yang cerdas (baca: manusia) tiada lain tiada bukan ialah si gagah perkasa nan memesona si roda empat “ Pajero Sport”. Mobil yang bodynya aduhai ini berhasil membuatku kepincut. Hahaha… cinta memang gila! Tidak masuk di akal. Tetapi aku percaya, Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Aaamiin.

SIti Nuro’ifah, S.Pd.SD

Peserta Sagusabu Surabaya 3