Gaptek
Gaptek
Semakin lama dunia terkembang semakin maju IT-nya. Teknologi semakin canggih. Hampir semua kegiatan menggunakan teknologi. Apalagi kegiatan tulis-menulis. Si penulis tidak hanya harus pandai menulis saja. Pandai merangkai kata saja. Tetapi harus pandai mengirim naskah. Harus pandai memainkan setiap program yang ada di laptop atau HP. Mengetahui cara-cara bagaimana agar naskah dibukukan, bagaimana supaya buku atau tulisan kita diketahui orang banyak dan sebagainya.
Inilah yang saya alami. Keinginan menulis sangat tinggi. Karya yang sudah disiapkan banyak sekali. Lomba-lomba pun banyak diikuti. Tetapi banyak hal yang tidak mengerti dari pengiriman. Sudah dicoba mengirim, terkendala. Dicoba lagi tidak bisa. Diikuti lagi, salah cara. Dicoba lagi, salah tempat.
Gaptek. Itulah penyakit saya. Dengan usia yang sudah kepala lima, masih bekerja, banyak kegiatan yang harus diikuti, banyak urusan yang harus diselesaikan, tugas utama sebagai ibu rumah tangga, sehingga kurang waktu untuk istirahat, membuat saya hampir putus asa. Tak mau menulis lagi. Jatuh bangun aku di Gurusiana. Namun di hati semangat dan keinginan masih tetap ada.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Obatnya pembiasaan diri
Semangat terus, Bu. Gaptek tak gaptek asal mandapek, hehe
Man tempat ap
Gaptek bisa dihilangkan dengan terus membiasakan menggunakanya Bu. salam literasi