Siti Nurul

Belajar menulis, semoga konsisten...

Selengkapnya
Navigasi Web

KRL

Ups, hampir saja tertinggal kereta, tanganku ditarik oleh penumpang lain, dan keretapun melaju dengan cepat, gerbong khusus wanita sangat padat dengan penumpang, merayap bergeser kearah dalam dengan penuh perjuangan , ada yang ngomel-ngomel ada yang melihat dengan sinis , ada juga yang hanya senyum saja namun tidak memberikan kesempatan pada saya untuk bergeser, itulah gerbong wanita KRL jurusan Bekasi - Kota.

Gerbong selain khusus wanita tidak terlalu padat penumpangnya, dan masih banyak yang memiliki rasa toleransi yang tinggi, jika sulit masuk kedalam kereta karena penuh, terkadang tangan kami ditarik agar bisa masuk. Jika ingin masuk agak kedalam bagian gerbong pun banyak yang mempersilahkan dengan cara memiringkan sedikit badannya agar saya bisa bergeser menuju tempat yang saya inginkan.

Tempat pavorit saya jika berdiri di dalam gerbong kereta adalah samping pintu kereta dekat dengan tiang untuk kami berpegangan, disitu lebih aman, karena berdiri di area itu tidak akan terdorong sampai masuk kedalam, badan kami tertahan tiang yang menghubungkan batas kursi dengan penyimpanan barang dibagian atas.

Hampir semua penumpang kereta memiliki kisah dalam perjalanan, pengalaman yang saya alami sungguh unik dan berkesan. Saat itu saya naik kereta tidak mendapatkan tempat pavorit, mendapatkan tempat pesrsis didepan pintu kereta dengan badan menghadap pintu, setiap ada penumpang yang masuk maka sayapun terdorong semakin kedalam gerbong, hal ini sangat sulit dihindari dan cara kita berdiri harus berusaha untuk bergeser perlahan, tangan berpegangan ke atas, karena jika tidak seperti itu akan terdorong dan bisa jatuh ditubuh orang lain. Tiga statsiun sudah terlewati, statsiun ke empat seharusnya saya turun, melihat kondisi yang penuh sesak dan tidak mungkin saya bergeser untuk mendekati pintu, maka saya relakan statsiun ke empat saya lewati begitu saja, pasrah, sayapun turun distatsiun yang kebanyakan orang turun untuk transit lalu berganti kereta menuju tujuannya masing-masing, kemudian menyebrang untuk naik kereta balik arah kembali menuju statsiun dekat dengan kantor tempat saya bekerja, dan keretapun agak kosong, Alhamdulillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen tulisannya, Bunda. Salam literasi

06 Nov
Balas

Wah Cakeep. Pengalaman di KRL ya bu

06 Nov
Balas



search

New Post