Siti Nurul

Belajar menulis, semoga konsisten...

Selengkapnya
Navigasi Web

Teman Seperjalanan

Masih sempat masuk gerbong tiga seperti biasanya, jam tangan saya menunjukkan pukul 04.55 subuh, kursi digerbong ini masih sepi, kereta masih menunggu penumpang dan akan bergerak dipukul 05.00. satu persatu penumpang mulai berdatangan dintara mereka ada 5 orang yang selalu bersamaan dengan saya setiap subuh, mereka tema-teman perjalanan saya yang sudah bertahun tahun selalu bareng berangkat ke kantor. Penumpang tidak terlalu padat dalam kereta pertama, jadi kami bisa duduk dengan nyaman tanpa berhimpitan.

Semula kami tidak saling kenal, kantor kami tidak sama, kami berlima beda kantor, tetapi kami sudah sangat akrab, ada saja yang kami perbincangkan, mulai dari makanan, anak, pekerjaan, mertua dan banyak tema-tema yang menjadi obrolan kami, asyik dan terkadang kamipun cekikikan bersama ketika ada yang bercerita hal yang lucu.

Kami hampir sebaya, usia diatas 50 tahun, ada yang menjadi guru, karyawan diperusahaan, pemilik toko dan karyawan restoran ternama. Jika diantara kami ada yang tugas keluar kota, besoknya pasti membawakan oleh-oleh. Kami berenam seperti sudah seperti saudara. Bertahun tahun bertemu dikereta menumbuhkan rasa kebersamaan dan rasa rindu jika tak bertemu satu sama lain. Walau usia sudah tidak muda lagi, tetapi kami ceria dan memberi nama group dengan nama bocah KRL.

Bocah KRL setiap jam 05 pagi berangkat bersama-sama, hampir 30 menit dalam perjalanan dan distatsiun transit tujuan kami berpisah untuk berganti kereta menuju kantor masing-masing, saya masih satu kereta dengan salah satu diantara mereka, dan perbincangan walau hanya tinggal dua orang tetap kami lanjutkan. Kini group kami sepakat untuk tidak membicarakan orang lain, yang kami bicarakan adalah masakan, pekerjaan, sharing pengalaman dan kisah kisah lucu.

Pandemi Covid 19 membuat kami tak berjumpa lagi, sudah enam bulan lebih kami berkomunikasi hanya lewat handphone, dan sibuk WFH dirumah masing-masing, saya sama sekali tidak naik kereta sejak wabah ini merebak karena rasa khawatir yang sangat tinggi, jika ada jadwal piket di kantor, saya lebih baik ikut dengan mobil teman kantor. Salah satu teman perjalanan saya yang mulai masuk dan sudah menggunakan kereta kembali berusaha meyakinkan saya bahwa aman naik kereta, karena penumpang tidak terlalu padat, dan protocol kesehatan sudah sesuai dengan yang ditetapkan. Beberapa hari kemudian kawan kami ini wafat karena tertular covid 19, selamat jalan sahabat, semoga Allah ampuni dosa-dosa dan ditempatkan ditempat terbaik disisiNya. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan petjalanan yang asyik bu. Salam sukses

07 Nov
Balas

terimakasih pak Sukadi_andro, salam sukses juga untuk bapak

08 Nov
Balas



search

New Post