Ibu meninggal tanggal 6 April 2021 lalu. Itu sudah masa Covid tahun kedua, namun dia meninggal karena gangguan jantung. Bukan karena Covid, karena hasil swabnya negatif. Besar harapan saya, setelah itu Covid mereda. Ternyata meleset. Jumlah pasien se-Indonesia memang sempat turun di bulan Mei, namun di bulan Juni justru meningkat bahkan mengganas. Usai terjadinya tragedi Gangga di India, ternyata Indonesia diduga tertular virus Covid Delta dari sana. Tiap menit ada saja yang meninggal akibat Covid. Ratusan jenazah harus dikuburkan setiap hari.

Tanggal 4 Juli kemarin, DR Hari Wulyanto, S. Pd., M. Si. Plt Kepala Dinas Dikbud Provinsi Jateng menghadap Sang Khaliq. Beliau yang berusia 50 tahun itu juga wafat karena Covid. Jawa Tengah berduka. Ribuan orang mengikuti doa tahlil untuk beliau tadi malam melalui Zoom Meeting dan Streaming Youtube. Sebelumnya, berurutan beberapa Kepala Sekolah, guru dan pengawas juga tertimpa musibah yang sama. Drs. Sahiri, M. Pd. adalah salah satunya. Kepergian dari Kepala SMAN 1 Gemuh Kendal ini sangat mengagetkan semua teman dan keluarganya. Tangis membanjir.

Tadi pagi muncul berita duka lagi. Bapak Soemilan ayahanda Bu Suminarsih widyaprada LPMP Jateng, Bapak Anwar, S. Pd guru Fisika SMAN 1 Cepiring dan ibu mertua dari Bapak Sunarto, S. Pd., M. Pd. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 sekaligus Plt Kepala BPTIKP jateng juga dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Kita hanya bisa mendoakan, semoga mereka husnul khotimah. Kita yang masih diberi kesempatan menikmati indahnya dunia ini mari mensyukurinya, dan semoga senantiasa sehat dan bahagia selalu.