Siti Nur Wiqoyati

Wiqoyati adalah seorang perempuan dari Magelang Jateng. Meniru bapaknya, berprofesi sebagai guru. Saat ini mendapat tambahan tugas tambahan sebagai Kepala Sekol...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hidroponik Itu Asyik

Sudah lama saya penasaran, ingin tahu seluk beluk hidroponik. Aku berburu pengetahuannya dari buku cetak, media massa sampai internet. Tapi nyaris putus asa aku memahaminya. Aku tidak juga paham bagaimana harus melakukannya. Aku membutuhkan pembimbing. Akhirnya datang juga kesempatan yang kutunggu -tunggu itu. Ajairu Sang Ahli Hidroponik mengundangku untuk mengikuti pelatihan. Alhamdulillah, wawasanku terbuka. Walau sedikit, aku bisa bercerita bagaimana hidroponik.

Kucoba teknik hidroponik yang paling sederhana. Metode Wick namanya. Alatnya cukup simpel, yaitu rockwool, bak plastik bervolume 7 liter, tutup bak berlubang, netpot dan kain flanel. Boleh juga kita siapkan pHmeter dan TDS untuk mengukur konsentrasi nutrisi. Bahannya juga mudah disediakan, antara lain biji tanaman, air dan nutrisi.

Awalnya, rockwool dibentuk balok berukuran 2,5 cm x 10 cm x 15 cm, lalu dikerat - kerat ukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 0,5 cm. Setelah itu dcelupkan ke dalam air biasa, lalu ditiriskan hingga tidak ada lagi air yang menetes.

Kita buat 24 lubang di bagian atas menggunakan tusuk gigi. Setiap lubang kita isi dua biji tanaman sawi, cabai, tomat atau terong. Kalau bayam atau kangkung, bisa kita isi masing- masing lima biji. Kita tutup rockwool menggunakan bahan ringan berwarna gelap, misalnya plastik hitam. Kita biarkan semalam. Esoknya kita cek apakah sudah tumbuh daun dari bijih-bikih biji -biji itu. Jika belum tumbuh, kita tutup lagi. Tapi jika sudah, maka tutup harus dibuka agar tanaman segera terkena sinar matahari. Jika terlambat membuka tutup, biasanya akan terbentuk tanaman KUTILANG, kurus tinggi langsing atau disebut Etiolasi.

Setelah tumbuh daun sejati yaitu daun ketiga dan keempat, tanaman beserta potongan rockwoolnya bisa dipindah ke netpot yang telah diberi sepita flanel berukuran 2 cm x 10 cm. Netpot- netpot kita masukkan ke lubang-lubang pada tutup bak. Bak tersebut kita isi dengan air bernutrisi. Empat belas hari kemudian konsentrasi nutrisi kita tingkatkan. Begitu juga pada empat belas hari berikutnya. Tinggal kita tunggu waktu panennya.

Untuk tomat dan terong, sebaiknya media tanamnya dari material yang kuat semacam hidroton. Khusus untuk tomat, lebih afdhol diberi batang penyangga. Mudah bukan?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul, Bu Wiqo. Selain asyik, hidroponik iitu juga indah dan bermanfaat.

18 Feb
Balas

Ya, setuju Pak Edi. Untuk Bu Risma, kalau ngersakke kursus hidroponik bisa browsing Ajairu Hidroponik. Bisa jg ntar sy aturi CP pengelolanya. Campnya di Bantul.

19 Feb
Balas

Mau dong kursus buat sekolah Adiwiyata

18 Feb
Balas



search

New Post