Hari Pendidikan Nasional di Tengah Pandemi
Tanggal 2 Mei merupakan Hari bersejarah bagi bangsa lndonesia, dimana pada Hari ini Kita bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional yang ke 61.
Namun peringatan Hari Pendidikan Nasional Kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan yang mencolok adalah tidak adanya kegiatan upacara di sekolah-sekolah, di perkantoran, maupun lembaga pemerintahan. Kalaupun ada dilakukan via daring.
Sangat miris memang, namun semua ini Kita lakukan semata-mata Kita ingin menyelamatkan semuanya, melaksanakan program PSBB, dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di tengah pandemik ini banyak hal yang bisa Kita lakukan sebagai seorang pendidik. Banyak informasi yang bisa Kita dapatkan dalam mengisi kegiatan bekerja dirumah.
Guru dituntut untuk kreatif di tengah pandemik ini. Namun lain halnya jika ada beberapa permasalahan yang tidak dapat mendukung kreatifitas guru. Permasalahan bisa saja muncul seperti sarana internet yang tidak ada atau lemah, keadaan orang tua yang tidak memiliki sarana smartphone, atau guru yang tidak pandai dalam Hal teknologi.
Oleh karenanya adanya keharusan bersinergi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, Dan pendidik agar pendidikan merata Dan perangkat teknologi terpenuhi sampai ke pelosok.
Kini saatnya Kita sebagai guru lebih memahami tugas pokok Kita. Guru dituntut tidak hanya sebagai pengajar tapi lebih kepada seorang pendidik. Sebab pengajar hanya memberikan pengajaran lepas tanggungjawab. Namun pendidik selalu bertanggungjawab atas kuwalitas hasil pendidikan yang Kita ajarkan.
Pembelajaran di tengah pandemi tidak semudah kita membalikan telapak tangan Kita, pembelajaran daring tidak semua bisa melakukan karena terbatasan. Berikan pembelajaran kepada peserta didik dengan tidak membebankan siswa. Dan pembelajaran di rumah janganlah dijadikan untuk kriteria kebaikan kelas.
Karena sejatinya kriteria kenaikan kelas bukan dari proses pembelajaran di rumah (daring) tapi kriteria kenaikan kelas jika siswa : menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam Dua semester, deskripsi sikap sekurang-kurangnya baik until semua mata pelajaran sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh satuan pendidikan, nilai ekskul kepramukaan baik, Dan memenuhi proses penilaian semester genap ( penilaian harian, pts, pas, latihan tugas,Praktik). Dan siswa dinyatakan tidak Naik kelas jika tidak memenuhi salah satu kriteria kenaikan kelas tersebut.
Mari Kita bijak dalam menghadapi pembelajaran di masa Pandemi ini dengan tidak membebani diri Kita sendiri sebagai seorang pendidik, siswa, dan orang tua siswa.
Selamat Hari Pendidikan Nasional, tetap semangat di Masa pandemi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjutkan. Nanti terasah dengan sendirinya.
Semangat Semangat
Terimakasih bu
Terimakasih
Hayuuu...semangat
Terimakasih MBA e, semangat Pula n selalu produktif
Harus ada solusi yang efektif dan efesen dengan adanya kendala-kendala tersebut walaupun kita tidak dituntut keras untuk menyelesaikan seluruh rangkaian program pembelajaran untuk siswa. Ada kekhawatiran, materi syarat tidak tercapai dengan adanya ketidakefektifan pembelajaran siswa.