SITI RAHAYU AGUSTINI,S.Pd.SD

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Diam adalah emas

Berhadapan dengan orang keras kepala, sangat berat. Apa yang kita utarakan di hadapannya , pastinya salah. Tidak ada benarnya,semua salah. Diam, hanya diam untuk menghadapinya.

"Hendaknya engkau tidak banyak berbicara( yang tidak bermanfaat) niscaya hatimu akan lembut "(Sufyan ats Tsaury Rahimahullah).

Menyakitkan dan menyesakkan dada.itulah perasaan yang pasti dirasakan. Menghela nafas dalam-dalam kemudian hembuskan secara perlahan.Mungkin itu salah satu cara meredakan emosi yang sedang memuncak.

Kata-kata bisa setajam pisau yang langsung menancap di jantung.Tidaklah sadar ia akan ucapannya, karena sifat egois sudah mendarah daging.

Bukan tidak bisa membalas perkataan, tapi malas untuk meladeni keangkuhan. Jika hanya mengandalkan perdebatan, tak kan ada habisnya.

Lebih baik diam. Diam itu bisa menyelesaikan masalah. Diam dengan berdzikir dan berdoa.Dengan selalu mengingat Allah SWT, hati dan pikiran akan menjadi lebih tenang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

23 Sep
Balas



search

New Post