Jiwa yang rapuh
Duhai jiwa yang rapuh
Kemana kau mencari kedamaian yang hakiki
Duhai jiwa yang mudah terguncang
Kemana kau akan melabuhkan hatimu
Maafkan jiwa yang rapuh ini
Yang tak mampu bertahan dengan hinaan
Yang tak kuat oleh cacian
Yang tak tegar menghadapi cobaan
Pondasi itu sudah rapuh
Hancur berkeping keping tak tersisa
Tapi ...
serpihanan itu tetap tersimpan di relung jiwanya
Menjadi kekuatan untuk bertahan sampai akhir
Takkan mampu menghapus lukanya
Kenangan itu akan selalu membekas dihatiny
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya Bu Siti Rahayu, Barokallahu fiik, sudah saya follow