Penuh semangat pagi ini saya menemani suami berangkat ke kantor SAMSAT untuk membayar pajak mobil lima tahunan. Segala berkas yang dibutuhkan telah disiapkan dengan teliti. Tentu tak ketinggalan menyiapkan uang secukupnya.

Tiba di lokasi berkas yang dibawa difotokopi terlebih dahulu. Setelah itu antri gesek nomor rangka dan nomor mesin. Pada fase inilah saya merasakan ada masalah. Petugas gesek terkesan menunda giliran kami tanpa penjelasan. Dia melayani antrian setelah kami hingga melewati sepuluh lebih. Semuanya motor, hingga kami berpikir memang motor yang didahulukan, bukan berdasar antrian.

Saat tiba sebuah mobil dan kemudian langsung dilayani, kami sudah tak bisa mengerti lagi. Kami sedikit protes. Lalu petugas mendekati mobil kami dan baru menjelaskan bahwa posisi nomer mesin mobil milik kami sulit untuk digesek. Tak bisa dijangkau dengan cara biasa karena tipenya diesel dan diproduksi di luar negeri. Posisi nomor mesinnya ada di bawah turbo dan untuk menjangkaunya mobil harus diangkat dengan hidrolik.

Hm, kenapa tidak dijelaskan dari tadi? Seharusnya kami tetap dilayani sesuai antrian, sekalipun hanya berupa penjelasan. Siapa coba yang tidak kesal saat merasa antriannya dilewati tanpa penjelasan? Sungguh pelayanan yang tidak nyaman.

Dengan kekecewaan berlipat kami membawa mobil kami ke tempat pencucian yang menyediakan pengangkat hidrolik. Di tempat inipun kami juga kesulitan menemukan posisi nomor mesin. Akhirnya yang bisa kami lakukan hanya menyucikan mobil. Kami masih belum tahu tindakan apa yang harus ditempuh untuk mengatasi permasalahan kami itu hingga tulisan ini selesai disusun dan mobil selesai dicuci. Mungkin nanti kami akan membawanya ke dealer.