SEMUT DI SEBERANG LAUTAN TAMPAK (Tantangan Gurusiana hari ke 17)
Ini merupakan penggalan Peribahasa Indonesia yang lengkapnya ‘Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan tampak’. Ada juga data yang menggunakan ‘kuman’ pada kata ‘semut’. Tetapi saya lebih suka menggunakan ‘semut’, supaya lebih bisa diterima akal walau hasilnya tetap tidak masuk akal.
Penggunaan kata pada Peribahasa ini cukup menarik, gajah dibandingkan dengan semut, dimana secara ukuran jelas beda jauh. Lebih menarik lagi lokasi kedua binatang ini. Gajah di pelupuk mata, jelas mustahil. Apalagi melihat semut di seberang lautan. Belum lagi kalau semutnya sembunyi…
Bisa jadi penggunaan perbandingan dan lokasi yang terlalu impossible ini untuk menggambarkan besarnya rasa tidak suka kepada orang yang dimaksud dalam Peribahasa ini, yaitu orang yang tidak mau menyebutkan kebenaran yang jelas ada, tetapi malah membesar-besarkan kesalahan kecil. Ada juga diterjemahkan sebagai orang yang tidak bisa melihat kesalahan/kekurangan diri sendiri, tetapi bisa melihat dengan jelas kesalahan orang lain.
Setelah saya pikir-pikir, rasanya saya pernah bertemu orang yang digambarkan dalam Peribahasa itu. Tetapi sebaiknya tidak usah diceritakan di sini ya, baik kasus maupun orangnya. Bisa-bisa orangnya membaca lalu komplain ke saya. Itupun kalau dia merasa. Sebab sesuai maksud Peribahasa itu, orang yang bersangkutan tidak bisa menyadari kalau dirinya melakukan kesalahan. Jadilah kita saja yang hhhhhhh…..sambil menahan nafas yang meletup-letup…..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab Bunda. Salam literasi sukses selalu.
Cukup tahu saja ya bund untuk orang yang seperti itu, hehe. Keren ulasannya. Sukses selalu.
Maturnuwun