Mengejar Ketertinggalan
Mengejar Ketertinggalan
Dalam Permeneg PAN-RB Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, terdapat bagian III yaitu unsur pengembangan profesi. Diantara sub unsur pengembangan profesi itu terdapat pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/ pengawasan. Jika melihat regulasi tersebut seorang pengawas idealnya dapat membuat karya tulis atau karya ilmiah. Diantara banyak pengawas sekolah yang saya kenal, ada beberapa kawan yang sudah menerbitkan buku bahkan lebih dari satu buku. Selebihnya banyak pengawas sekolah yang merasakan kesulitan dalam menulis, tak terkecuali saya. Jangankan menulis dan menerbitkan buku, menulis makalah saja masih sangat kesulitan dalam banyak hal diantaranya memilih diksi. Kesulitan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya kurangnya pemahaman cara menulis, kurangnya minat dan motivasi, kurangya literasi serta faktor kemalasan dari dalam diri sendiri.
Kesulitan-kesulitan di atas sejatinya bisa diatasi jika gerakan literasi dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Menulis adalah sebuah keterampilan, dan keterampilan akan semakin terasah jika sering dilakukan. Idealnya banyaknya kegiatan akan semakin banyak juga yang bisa ditulis. Pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja guru, pembibingan dan pelatihan professional guru adalah tugas dan fungsi pengawas. Dari tugas pengawasan tersebut idealnya banyak bahan untuk dijadikan karya tulis. Terlebih lagi jika wilayah pengawasannya memiliki sekolah atau guru binaan yang banyak. Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTKP) atau Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) bisa dijadikan karya tulis yang paling rasional bagi seorang pengawas. Karena tidak keluar dari tugas dan fungsi serta lokus dan fokus pengawasannya. Jika konsisten dengan waktu dan dilaksanakan secara serius, sebuah PTKP atau PTS idealnya dapat dihasilkan dalam satu semester.
Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menghasilkan tulisan. Banyak membaca, belajar dari pengalaman teman, berdiskusi dengan orang yang lebih paham tentang penulisan atau bisa dengan mengikuti pelatihan cara menulis. Untuk menghilangkan momok dalam menulis, sebaiknya menulislah tema yang ringan terlebih dahulu, maksudnya untuk membiasakan diri menuangkan ide ke dalam tulisan. Jika sudah terbiasa lama kelamaan menulis KTI pun tidak akan terlalu sulit. Inilah yang saya lakukan dalam masa pandemi covid-19 ini, menulis hal-hal yang ringan dalam blog pokjawas propinsi Jawa Barat. Saya menyadari sudah jauh tertiggal dalam masalah KTI, tetapi tidak melakukan pergerakan yang berarti sampai akhirnya seorang kawan menawari untuk mengikuti kelas menulis majalah literasi II pada bulan Juni 2020. Pelatihan yang singkat hanya tiga kali pertemuan secara daring, selebihnya bimbingan grup WA. Tetapi karena materi yang menarik dengan nara sumber yang keren, serta para peserta yang saling menyemangati, membuat saya termotivasi luar biasa. Semangat untuk menulispun muncul lagi manakala tugas pertama saya menulis esai dinyatakan layak diterbitkan dalam majalah literasi edisi mendatang. Harapan selanjutnya semoga saya bisa mengejar ketertinggalan dalam menulis KTI.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
InsyaAlla ibu bisa mengejar ketertinggalan. Karena sudah menyadari dan niat mau terus belajar.Salam literasi.
Salam literasi
Wow tulisan pertama aja panjang dan bernas Bunda sukses untuk bunda semangat selalu tidak ada kata ketertinggalan dan tidak ada kata terlambat untuk terus mencapai yang terbaik
Mantap sekali bunda
Mantab bunda
Salut Bu, semoga sukses selalu ... Salam literasi ...
Materi yang sangat bagus. mungkin lebih pas masuk kategori "kolom". Salam kenal Bunda. Sukses selalu.
Terima kasih pencerahannya Bu, memotivasi saya yang pemula,sukses selalu bu
Sama2 Bu Fitriyani, semoga suksessjuga buat ibu
Terimakasih bu Nunuk, baru tiga hari gabung jadi belum paham dalam pemilihan kategori tulisan. Mohon bimbingan dari teman2 semua yg sudah lama gabung ya..
barakallah bu, salam literasi
Barakallah n sukses terus ceu penuh dengan makna , insviratif dan motivasi...