SAJAK TANPA KATA
Oleh : Siti Rodiyah
#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-27
Kita saling diam tak bersuara
Riuh gemuruh di dalam dada
Jantung berdetak berdebar tak terarah
Bibir terkatup tak mampu ungkapkan kata
Kalimatku tertahan, tersedak di tenggorokan
***
Apa yang harus ku katakan?
Tiba-tiba pikiranku kosong, lidahku kelu tak berkalimat
Kita membisu dan tak banyak bicara
Tersenyum lalu tertawa
Padahal sedih mulai menghampiri relung jiwa
***
Lagi lagi hanya diam
Bersajak tapi tak berkata
Semua abjad dalam kalimatku berlarian tak mampu menahan sedih
Dan untuk kesekian kalinya aku tak mampu menahan abjad-abjad itu.
Karena kesedihanku melebihi dari sedih abjad kalimatku.
***
Salam Literasi
Jakarta, 27 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar