Nulis apa ya? Bingung tidak ada ide yang harus dituangkan. Tetapi suasana ini sangat cocok untuk menulis. Waktu yang lama untuk aku diam, menunggu tidak ada hal yang dikerjakan.

Kesempatan ini seharusnya aku manfaatkan untuk membaca atau menulis. Namun tidak terpikirkan sebelumnya akan menunggu lama. Hendak membaca, tapi tidak satupun buku bacaan yang aku bawa. Berpikir lama sambil mencermati sekeliling dan terbersit untuk menulis. Ya aku akan menulis.

Mencari-cari ide, pikiranku melayang kepada masa pelatihan menulis. Teringat perkataan Pak Eko Prasetyo "Tulislah apa yang ada dipikiran kita!" Berpikir untuk menulis reportase kegiatan USBN hari pertama. Mungkin akan menarik karena menjadi tranding topic pekan ini. Ah! Tidak sepenuh hati aku menuliskannya, karena timbul dalam benakku berbagai sudut pandang.

Hampir satu jam aku berpikir, menimbang-nimbang apa yang akan ditulis. Akhirnya aku mengambil sebuah buku catatan kecil di tas dan pensil. Mulai membuka halaman kosong, aku memilih halaman paling belakang.

Tulisan dimulai dengan kebingunganku. Entah apa yang akan kutuliskan pada lembar putih bergaris ini. Pikiranku memaksa tangan untuk menggerakkan pensil. Lambat namun pasti, tinta hitam sudah mulai menghiasi kertas putih bergaris.

Lega rasanya pikiran ini ketika yang dipikirkan tertuangkan. Hendak menulis namun terbentur dengan tidak ada ide, maka tuliskanlah apa yang ada dipikiran kita. Sesungguhnya itu adalah ide.