Tiara
Tiara tidak memilih menjadi istri kedua. Ia selalu merasa bersalah, terutama setelah mendengar para tetangga setiap berkumpul di tukang sayur yang selalu membicarakannya. Tidak ada niat sedikitpun di dalam hatinya untuk menjadi istri laki-laki itu, tapi takdir menjadikan ia suaminya. Suaminya tidak pernah berselingkuh dengannya dan diapun tidak pernah menggodanya.
Tiara gadis ceria lulusan sekolah menengah atas harus mengubur keinginannya dalam-dalam. Ia mendambakan kuliah dan bekerja di kantor ternama di Jakarta. Tidak ada yang tahu nasib seseorang di masa depan. Begitupun dengan Tiara, ia tidak pernah membayangkan akan mendengar kalimat ijab kabul secapat ini.
Ali yang kini suami Tiara datang bersama istrinya menemui Tiara. Wanita berjilbab lebar itu sangat lembut. Ia menyalami dan memeluk Tiara. Ali membuka pembicaraan, ia berbicara sangat hati-hati karena tidak mau menyinggung hati Tiara. Tiara yang cerdas sangat cepat menangkap pembicaraan Ali. Wanita itu memeluk Tiara dan meminta untuk memberikan keturunan kepada suaminya serta menjadikan ia ibu dari anaknya. Ia tidak bisa memiliki anak karena rahimnya telah diangkat. Tiara hanya pasrah dalam ketidakmampuan, yang ia pikirkan adalah operasi jantung ayahnya yang membutuhkan biaya ratusan juta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ibu... Salam
Terima kasih..