Berburu Di Tempat Yang Salah

Oleh: Siti Rokhana

Pagi ini ada pandangan mengejutkan, saat saya lagi bersih-bersih halaman rumah. Ada yang tak biasa, setelah diteliti ternyata bunga ‘Kuping Gajah” punyaku raib. “Astaghfirullahal ‘adhim,” pekikku dalam hati. Kenapa orang begitu nekad mengambil yang bukan miliknya hanya untuk sebuah kesenangan. Atau malah mencuri bunga untuk dijual mumpung lagi banyak peminat dan harganya tinggi. Kecewa itu pasti, tapi mau gimana lagi, disesalipun tiada guna, bunga sudah hilang. Mudah-mudahan saja kejadian ini tidak akan terulang, dan orang yang mengambilnya segera sadar bahwa perbuatannya salah. Syukur-syukur mau mengembalikan di tempat semula dia ngambil. Kalau berburu bunga seharusnya bukan di halaman rumah orang, tapi di hutan atau gunung-gunung atau di kios bunga.

Memang terasa aneh, pencurian bunga makin marak. Padahal jaman sekarang listrik nyala dimana-mana. Orang tidurnya juga malam-malam. Mungkin juga kejadiannya siang hari. Saya juga kurang tahu pasti raibnya siang atau malam. Tapi yang mengherankan, kok ya nekad mencuri, kok ya tahu kapan tuan rumah lengah.

Fenomena booming bunga-bunga yang awalnya tidak berharga bahkan disisihkan di tempat pembuangan sampah, sekarang harganya meroket dan banyak orang memburunya. Dampak pandemi covid-19 dan orang harus banyak berkegiatan di rumah, mendorong munculnya gaya hidup baru yang lebih bersih dan sehat. Sekarang hampir setiap halaman rumah dan teras rumah warga mesti ada taman bunga yang indah.

#NegeriHarapan,03.01.21#