Membaca buku Pak Guru Menjadi Tamu Allah kiriman dari Bapak AS. membuat hatiku semakin rindu. Ingin segera sampai di Makkatul Mukarramah dan Madinatul Munawarah.

Buku tersebut sungguh menginspirasiku agar secepatnya mempersiapkan diri untuk menjadi tamuNya.

Aku bisa bayangkan, alangkah senang, indah dan bahagianya hati Pak AS kala itu.

Bisa berdua dengan Bu AS menjalankan haji. Aku yakin hal itu membuat keimanan dan ketaqwaan Pak AS beserta ibu, semakin bertambah dan semakin kuat.

Aku baca kalimat demi kalimat buku tersebut. Terlukis indah suasana gembira penuh nuansa religi di setiap langkahnya.

Mulai dari awal mau daftar, berangkat, pelaksanaan hingga pulang ke tanah air semua tertulis indah sebagai wujud syukurnya.

Subhaanallaah.. Sungguh menjadi tamu Allah adalah hak prerogatif Allah Azza WA Jalla.

Manusia berhak berusaha dan berdoa, namun hanya Allah semata yang menentukannya.

Semoga hajjan mabruron selalu tercermin di setiap ucapan dan tindakan Pak AS. Dan semoga Allah juga cepat mengizinkan kami bisa sampai di tanah suciNya. Aamiin Yaa Mujibassaailiin.

Labaik Allaahumma Labaik, Labaikalaa Syariikala kalabaik, innalhamda wanni'mata laka wal mulk laa syarikalak.

Wlingi, 23 Juli 2018