Siti Romdiyah

Tulisan adalah karya yang tidak akan hilang di telan waktu. Dengan tulisan kita bisa saling membantu. Walau mungkin kita belum bisa bertemu....

Selengkapnya
Navigasi Web
Indahnya Menjaga Perasaan Orang lain

Indahnya Menjaga Perasaan Orang lain

Saat Rasulullah berkumpul dengan para sahabatnya, datanglah seorang miskin kepadanya dengan membawa hadiah semangkuk buah anggur. Rasulpun menerima pemberian itu dengan senang hati, dan beliau langsung mulai memakannya.

Hal ini sangat berbeda dari kebiasaan beliau. Biasanya, Rasulullah selalu memberi makanan kepada para sahabat jika ada orang yang memberi makanan padanya, dan beliau sendiri tidak ikut memakan makanan tersebut. Namun, kali ini berbeda. Beliau memakan buah anggur tersebut dan tersenyum manis kepada si pemberi anggur.

Hal itu Rasulullah lakukan berulang kali, hingga satu mangkuk anggur itu habis dimakan Rasulullah. Apa yang dilakukan Rasulullah membuat si pemberi anggur itu merasa sangat bahagia, karena melihat Rasulullah menyukai pemberiannya.

Sementara, para sahabat, melihat Rasulullah dengan penuh rasa heran. Tak biasanya Rasulullah makan sendirian tanpa mengajak para sahabatnya. "Hem ada apa dengan Utusan Allah ini ya?" gumam mereka. Namun, mereka tidak berani bertanya pada Rasulullah. Mereka hanya melihat dan memperhatikan hal yang tidak biasa Rasulullah lakukan, dengan penuh tanda tanya.

Setelah anggur tersebut habis. Si miskin tadi berpamitan dan meninggalkan Rasulullah dengan para sahabatnya. Di hatinya penuh rasa haru dan bangga, karena, Rasulullah berkenan menerima dan memakan pemberiannya.

Sementara para sahabat tampak kebingungan dan saling pandang dengan penuh tanda tanya di hatinya. “Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak mengajak kami ikut makan bersamamu, ada apa wahai Kekasih Allah? Ini benar-benar tidak seperti biasanya." Gumam salah satu sahabat.

Melihat para sahabat saling pandang Rasulullahpun tersenyum dan berkata, "Kalian telah melihat bagaimana wajah bahagia orang itu dengan memberiku semangkuk anggur. Dan ketika aku memakan anggur itu, ternyata rasanya masam. Aku takut jika mengajak kalian ikut makan denganku, akan ada yang menunjukkan sesuatu yang tidak enak hingga merusak kebahagiaan orang itu.”

Sahabatpun terperanjat, Subhaanallaah, sungguh besar kepeduliaan Rasulullah dalam menjaga perasaan orang lain. Hingga beliau rela memakan anggur masam tersebut.

Akhlaqul karimah beliau sungguh selaras dengan apa yang tertulis dalam QS Al-Ahzab: 21: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”

Semoga kita dapat mencontoh perilaku Rasulullah dalam menjaga perasaan orang lain dengan saling menghargai, menghormati, dan menjaga perasaan orang lain. Sehingga, kedamaian dan ketentraman yang kita rasakan..

Allohumma Sholli wa sallim wa baarik 'alaa Sayyidinaa Muhammad wa' ala aalihi wa ashhaabihi ajma'iin. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin.

Wallahu a’lam bishshowab

Salam Literasi Abadi di Hati.

Wlingi, 7 Oktober 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah tulisan yang mengingatkan kita untuk selalu berakhlaqul karimah, meneladani Rasulullah Saw

07 Oct
Balas

Alhamdulillaah terimakasih atensinya tadz.. Mohon bimbingannya agar saya bisa lebih berkembang.. Aamiin

07 Oct

Subhanallah, sejatinya memang Rasulallah sbg suritauladan kita umatnya, semoga kira bisa melakulan apa yg menjadi akhlak Rasul. Tulisan yg mengingatkan. Barakallah

07 Oct
Balas

Alhamdulillaah terimakasih bunda.. Semoga Allah meridhoi semua niat hajat dan ikhtiar kita njih.. Aamiin

07 Oct

Shubhannaallah. Cerita Rosul ini sungguh membuat saya merinding Bu. Tauladan yang tak ada bandingannya.

07 Oct
Balas

Alhamdulillaah bapak semoga bisa menginspirasi kita untuk selalu menjaga perasaan orang lain njih.. Aamiin

07 Oct



search

New Post