Membaca sepintas judul buku Menjadi Guru Es Krim, membuat mata dan hatiku penasaran. Apa yang di maksud dengan guru es krim.

Langsung saja aku hubungi Bapak Ahmad Syaihu, yang kemarin memberikan info tentang buku itu.

Dan Alhamdulillaah, tidak begitu lama buku telah sampai di tanganku.

Buku yang merupakan kumpulan tulisan indah, yang padat dengan makna, karya teman-teman pegiat literasi dari kota Batu.

Ada 22 karya yang berhasil dihimpun dan dipersembahkan kepada dunia dalam buku itu.

Perumpamaan sesegar dan senikmat es krim, bagi guru pecinta literasi memang tepat sekali. Karena seyogyanya seorang guru harus mampu memberikan penyegaran dan kenikmatan rasa, dalam pelaksanaan pembelajaran yang bernuansa literasi.

Dan dalam buku tersebut, tertuang narasi yang menyegarkan dan penuh sensasi, agar kita mampu menjadi seseorang yang kehadirannya sangat dinanti.

"Menjaga kepositifan kita adalah hal yang mutlak, dan harus dijalankan. Sensasi yang sudah terbangun diantara guru dan siswa harus kita jaga. Lelehan Es Krim akan membawa seperti apa yang kita mau. Lelehan Es Krim akan semakin nikmat kalau kita bisa melahapnya dengan berputar sensasi. Begitu juga sebaliknya"

Penggalan kalimat di atas mampu membuat saya berpikir, mengapa saya tetap seperti ini?

Tidak mampukah saya menjadi es krim yang lembut, dan membuat orang semakin ketagihan karena sensasi kenikmatan dari tiap gigitannya.

Mengapa teman-teman di Gurusiana bisa, sementara saya tidak bisa.

Laksana kayu bakar yang disulut api. Membaca buku "Menjadi Guru Es Krim" mampu memompa semangat literasiku.

Apalagi setelah aku temukan kalimat "belajar menulis, harus dengan menulis dan menulis," pada halaman 92. Membuat gairah literasi memuncak .

Tidak rugi saya dapat kiriman buku itu.

Terimakasih Bapak Ahmad Syaihu atas kesediaannya berbagi info denganku.

Semoga Allah meridhoi aku dan teman-teman pegiat literasi yang lain, agar semakin diminati dan dinanti kehadirannya laksana Es Krim

Salam literasi Abadi di Hati

Bagi yang berminat dengan Buku Menjadi Es Krim bisa menghubungi bapak Ahmad Syaihu di nomor 082233554444

Wlingi, 24 Juli 2018