Siti Romlah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tagur 13  Awal sebuah Rencana

Tagur 13 Awal sebuah Rencana

“Pak Maaf, ganggu!” terdengar seru salah seorang dari balik punggungnya, Mukiyo terhentak dari lamunannya, segera ia membalikkan badanya, mencari sumber suara yang memanggilnya. Terlihat seorang anak buahnya sedikit gugup dan agak gemetar, kuatir kehadirannya sangat mengganggu Bossnya, dan ia akan kena dampratan. Karena merasa ini sangat mendesak ia nekat dan memberanikan diri.

“oh kamu, Jo, ada apa, kaya orang habis di kejar oarng sekampung”kata Mukiyo, sedikit kurang senang karena telah mengganngu ketenangan dan lamunan masa lalunya.

“Maaaf Pak, itu ada tamu katanya sudah janjian dengan Bapak untuk bertemu hari ini, beliau ada di kantor Pak”,kata Paijo, menjelaskan maksud kedatangannya.

Saat mendengar ada tamu yang telah di janjikan, Mukiyo baru teringat, segera ia menyuruh Paijo, untuk menyampaikan untuk menunggu sebentar, ia akan menyusul. Segera Paijo pamit, dan hendak menyampaikan amanah juga untuk menyiapkan untuk membuat minuman, dan merebus pisang untuk kudapan tamunya, sementara Mukiyo membereskan dan menyiapkan yang akan di bicarakan oleh tamunya.

Beberapa saat mukiyo telah sampai, ia segera menemui tamunya.

“assalamualaikum, apa kabar Mas Hendra?’tanya Mukiyo, mengagetkan tamunya yang tengah asyik memperhatikan kebun dari balik jendela, hingga tak menyadari kehadiran Mukiyo, datang dari pintu belakang kantor.

Sontak mendengar ada salam dari suara, yang sangat di kenalnya, Mukiyo teman saat ia masih di SMA, sejak lulus sekolah mereka terpisah karena kuliah mereka yang berbeda tempat, juga jurusan mereka tidak pernah bersingungan, karena ada nya pertemuan reunian beberapa waktu lalu, kini merasa ada mutual simbiosis silaturahim itu kini berlanjut.

“eh, kau Yo, alhamdulillah sehat, ku harap dirimu juga”, kata Hendra berjalan menghampiri mukiyo, untuk menyambut jabatan tangan Mukiyo. Seketika mereka saling berpelukan. Mukiyo mempersilahkan Hendra untuk mengajak mengobrol di dalam kantornya, ia menutup pintu berharap pembicaraan mereka tidak ada yang mengetahui atau mendengarnya.

Setelah kudapan di berikan oleh pekerja Mukiyo, ia menyuruhnya untuk kembali ke kebun dan mengawasi pekerja yang lain. Merasa di beri amanat dan pekerjaan yang langka menurutnya, itu merupakan semua kehormatan. Itu sebabnya pekerja itu sangat semangat dan segera pergi menjalankan tugas yang di perintahkan oleh Mukiyo.

“kau bawa, yang aku inginkan ndra?”tanya Mukiyo pada Hendra, sambil mengirup es teh manis, Mukiyo memesan disediakan es teh manis pada pekerjanya.

“ini Yo, kau bisa lihat mana yang cocok dan kita tinggal hitung masalah biayanya saja”,jawab Hendra. Hendra mengeluarkan semua gambar yang sudah di pesankan.

“dimana lokasi kau akan dirikan masjid itu, Yo?”tanya Hendra kembali.

“itu di depan rumahku, mesjidnya sudah tua sekali, anak-anakku semuanya belajar ngaji di masjid itu, hingga sekarang itu di gunakan untuk mereka juga”,kata Mukiyo.

“wah, kau hebat Yo, peduli sekali dengan lingkunganmu!”seru Hendra menyanjung Mukiyo.

“Nah, itu yang aku, ndak mau, aku ingin kau dapat merahasiakan rencanaku, agar mereka tak perlu tahu siapa yang membiayai, renovasi masjid itu, bagaimana, kau bisa?’tanya Mukiyo lagi.pada Hendra yang kini ia telah menjadi insinyur pembanguan dan sukses dalam usahanya di bidangnya.

“Wah,kereeen, kalo begitu, aku juga ikut menyumbang dalam pembangunan ini, biarlah untuk tenganya kau tak usah bayar, aku yang menghandle dank au yang membeli bahan-bahan bangunannya”kata Hendra penuh semangat.

Mendengar jawaban Hendra yang tak pernah di duga, Mukiyo sangat terkejut, dengan penuh kebahagiaan akhirnya keduanya menyepakati atas rencana mereka.

“aku merasa berdyukur yo, kau yang selama ini aku kenal, jauh dengan ajaran Tuhan, kini yang aku lihat kau sudah jauh berbeda”, kata Hendra sambil menghabiskan kudapan pisang rebus nagka di campur dengan parutan kelapa.

“yah, orang tak selalu berada pada jalan yang salah Ndra, aku menyadari usia ,tak lagi muda, kapan aku bertobat tak selamanya aku hidup di dunia ini Ndra, harta yang aku punya tidak aku bawa ucap Mukiyo, dengan nada suara yang sedikit bergetar, ada rasa penyesalan yang tertahan dalam benaknya yang tak mampu ia utarakan.

“benar Yo, aku juga menyadari, setelah aku bertemu dengan salah seorang klienku, dia ingin memperbaiki pondok pesatrennya, disanalah aku banyak mendapatkan ilmu dan hidayah”, hanya aku blom tahu bagaimana caranya aku dapat mewujudkan mimpiku untuk mendirikan rumah ibadah, karena kata pak kyai, selama rumah ibadah itu di gunakan selama itu pula pahala kita akan terus mengalir, walau kita sudah tida di dunia ini”, tutur Hendra menambahkan cerita pada Mukiyo.

“karenanya, aku langsung mendapatkan ide, inilah saat nya aku mewujudkan mimpiku, itu”, kata Hendra kembali. “Karena aku tahu di daerahmu itu masjidnya selalu ramai dengan jamaahnya”, kembali Hendra melanjutkan penjelasannya.

“aku tak ingin mereka tahu kalo aku yang merenovasi masjid itu, bagaimana ?, apakah kau sependapat dengan diriku, jika tidak biarlah semua aku yang menaggung biayanya?” tanya Mukiyo memberikan tawaran pada Hendra.

“jangan gitu,Yo, aku juga mau beramal, masalah penawaranmu, aku sama sekali tak bermasalah, toh Allah yang maha tahu, apa yang telah kita perbuat”, jawab Hendra sambil mengulurkan tangannya, untuk menyetujui apa yang menjadi penawaran Mukiyo atas proyek yang akan di jalani.

“jika ada yang bertanya, aku akan menyebutnya dengan nama mister double XL, gimana Yo? Setuju dengan nama samaran kita?”tanya Hendra pada Mukiyo..

“wah, keren tu Ndra!, aku setuju,“kata Mukiyo, sambil tersenyum puas. Menjabat tangan Hendra sebagai pertanda setuju atas usul dan memulai kesepakatan kerjasama mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mister double XL, setuju juga kata pembaca

13 Feb
Balas

Padahal yg XL yang bikin tulisannya.. Ekoran. wk.. wk.. wk..

14 Feb

Cerpen dengan ide yg keren, sukses selalu bunda

13 Feb
Balas

Terima kasih bun

14 Feb
Balas

Keren bun, smgsukses

13 Feb
Balas

Terima kasih , semoga kita semuanya sukses

14 Feb

Mister double XL super keren

13 Feb
Balas



search

New Post