Siti Romlah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tagur 15  Hadiah Ulang Tahun yang Istimewa

Tagur 15 Hadiah Ulang Tahun yang Istimewa

Mukiyo tiba di rumahnya segera ia menyampaikan maksud dan cita-citanya untuk merenovasi masjid pada Sri Indah, mendengar semua itu, Sri Indah merasakan ada rasa letupan kebahagiaan di dalam hatinya, hingga tanpa sadar ia meneteskan air mata, dan segera ia ucapkan syukur Alhamdulillah pada sang kholiq yang telah memberikan hidayah pada suaminya. Ia mencium Mukiyo penuh perasaan kasih dan saying, Mukiyo menghapus air mata yang mengalir di pipi istrinya.

“Dek, ini hadiah ulang tahun untukmu, maaf yah selama ini, mas mengecewakanmu,” ucap Mukiyo membisikkan di telinga Sri Indah.

“ndak mas, mas adalah suami yang sangat baik, dan saya yakin suatu hari mas akan menjadi Imam yang sempurna”, kata Sri Indah tambah sesenggukan, merebahkan kepalanya di dada Suaminya.

“iya, aku yakin, berkat doamu yang selalu kau panjatkan, Alhamdulillah Allah membuka pintu hatiku, lewat putri kita aku banyak belajar tentang Jalan ihdinassirotol mustaqim”, kata Mukiyo sambil mengelus rambut Sri Indah yang kini tak lagi hitam semua ada beberapa helai berwarna putih, tapi tak menghilangkan keindahannya, rambut yang lurus sebahu sangat lembut bagai sutra. Mukiyo sangat menyukai mengelus rambut istrinya yang selalu tertutup hijab, hanya di dalam kamar saja rambut itu bebas tergerai, harum mewangi.

Hari itu, tepat ulang tahun Sri Indah ke 45 tahun, baginya hari itu adalah hari yang terindah dalam hidupnya, untuk yang pertama kalinya suaminya sholat di dalam kamar dan menjadi imamnya. Dan terdengar lantunan suratnya sudah baik, walau tidak sempurna, yang utama tajwidnya sudah benar.baginya itu merupakan hadiah yang terindah di hari ulang tahunnya.

Sri Indah mengajak suaminya, nanti sholat isya agar ia sholat berjamaah ke masjid, dengan penuh kelembutan ia meyakinkan bahwa untuk menuju baik harus di lawan rasa malu dan gengsi. Terlihat wajah Mukiyo sedikit ragu, tapi berkat rasa cintanya pada istrinya, akhirnya Mukiyo bibirnya tersenyum, manis, kumis nya terlihat bergerak mengikuti gerakan bibir yang terkembang. Walau usianya sudah menjelang 50 tahun tapi Mukiyo masih terlihat tampan dan gagah.

Saat Mukiyo kembali mencium keningnya Sri Indah, tiba-tiba mereka di kejutkan suara anak-anaknya yang mengetuk pintu kamarnya.

“Bu,pak tolong bukakan pintunya, ada yang penting!”seru Dimas sedikit memksa. Mukiyo dan Sri Indah saling pandang, sesaat Mukiyo mengangkat bahunya, dengan isyarat ia tak yahu apa yang dimaksud putra bungsunya.

“iya sebentar nak,ibu rapihkan mukena dulu”ujar Ibunya, sambil merapikan peralatan sholat dan segera mengenakan hijabnya. Bapaknya pun menyusul dari belakang ibunya ikut penasaran apa sebenarnya yang terjadi, tidak biasanya Dimas bersikap seperti itu. Karena biasanya habis sholat maghrib ia langsung mengaji bersama ustazdnya hingga isya tiba.

Saat di buka pintunya, tiba-tiba di depannya  ada nasi tumpeng pada tampah mungil yang di bawa oleh Dimas, Tyas dan Nadia.

“selamat ulang tahun, Bu, semoga Allah memberikan keberkahan umur yang panjang dan sehat selalu”kata mereka serempak dan kompak.

Melihat itu, Sri Indah dan Mukiyo sangat terkejut, karena mereka tak pernah menduga, saat siang sebelum magrib mereka bersikap biasa-biasa saja.

“loh ini dapat dari, mana?”kata Sri Indah penasaran

“kami pesan dari bu de Paijo, khan masakannya enak dan sering buat nasi tumpeng”kata Dimas semangat karena bahagia memberikan kejutan pada bundanya.

Setelah di bawa ke meja makan, Mukiyo memimpin doa, semua anggota keluarga merasa kaget karena baru pertama kalinya ia mendengar Bapaknya mengucapkan doa dengan bacaan bahasa Arab, saat itu tyas tersenyum bangga Bapaknya nya telah menyerap ilmu yang di ajarkan bahkan lebih baik lagi, ini menunjukkan ternyata Bapaknya banyak belajar selain dari dia.

Nadia, Dimas, Tyas dan Sri Indah mendngaminkan doa yang di panjatkan dengan air mata yang mengalir di pipi mereka semua, dengan khusuq mereka mengaminkan doa bapaknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bahagianya yang dapat hidayah

16 Feb
Balas

Ini episode terakhir

16 Feb

Duh.. bahagianya, keren ceritanya Bun, salam sukses selalu

16 Feb
Balas

Terima kasih bun, sukses juga untuk bunda Hermin

16 Feb
Balas



search

New Post