Siti Romlah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tagur 18  Pahitnya konsekuensi

Tagur 18 Pahitnya konsekuensi

Pagi ini terlihat agak mendung, Tiara berjalan gontai seperti kakinya enggan sekali untuk di ajak kompromi berjalan ke pasar, otaknya berputar rekaman kejadian semalam, membuat hatinya terasa tertusuk duri sangat perih walau hanya kecil, tapi rasa sakitnya menghujam kalbunya. Ingin menangis tak mampu ia curahkan, mungkin sudah kering aliran sungai air matanya, hingga yang ia dapatkan perasaan terpendam tanpa mampu ia curahkan dengan tangisan.

Awal nya hari itu Tiara ingin mohon ampun atas dosanya pada suami. karena sikapnya terlalu berbaik hati dan percaya pada orang yg baru dikenal, yg ternyata menghancurkan perekonomian keluarganya, tapi suaminya malah bikin kecewa, memperlakukannya, memarahi di depan keluarga suaminya walau itu hanya dalam group WA, Tiara sangat tidak menyukai, jika ingin marah cukup hanya dia pribadi saja yang tahu, tidak mempermalukan di hadapan keluarga nya, ini sudah pernah terjadi sampai ia keluar dari group keluarga nya, dan kini ia terulang lagi.

“Tak bisakah ia marahi aku di japri, tanpa memperlihatkan kekurangan ku, dihadapan mereka ! guman Tiara dalam hati kesal.

“Yah sudahlah, aku akan diam seribubasa, no koment apapun, jika dia hanya mempermalukan aku saja di depan keluarganya”, kembali Tiara berpendapat sendiri, sambil berjalan lebih semangat, seakan ia mendapatlkan jawaban dari kegelisahan hatinya. Keinginannya untuk minta maaf di urungkan, membiarkan kepedihannya akan menjadi penggugur dosanya.

Setelah kejadian Tiara menolong, suami dari dari saudara jauhnya yang tertangkap Polisi, karena kasus penipuan jual beli mobil, ia memasang badan sebagai jaminan pada yayasan yang tertipu, karena istrinya sanggup menggantikan uang yang di pakai oleh suaminya itu, yang bernama Toto dalam waktu empat bulan, tapi setelah si Toto bebas dari tuntutan, di tahan oleh Polisi daerah lebak bulus, malah kabur, dan mau tidak mau Tiara harus membayarkan uang tiga ratus juta pada yayasan itu.

Sejak saat itu, apapun yang dilakukan oleh Tiara di mata suaminya selalu salah, walau hanya menjatuhkan sendok ke lantai akan menimbulkan keributan, dari sindiran hingga makian, Tiara hadapi itu dengan lapang dada, kemarahan suaminya wajar, itu yang membuat ia terus bertahan walau penuh penderitaan.

Kesalahannya harus ia bayar, dengan segala penederitaan, baik meteriil berupa finasial. Gajinya selama lima tahun harus ia bayarkan pada Bank, ia tak mau bermasalah dengan pengadilan karena menuntutnya ia harus bertanggung jawab sebagai penjamin siap pula menerima resiko, untuk membayarkan segala hutang piutang pada yayasan itu. Sementara pihak yayasan mengadukan pada kepolisian yang siap untuk menyidangkan Tiara, jika tak sesegera mungkin di bayarkan.

Untuk menutupi dalam waktu yang sangat singkat jalan satu-satunya Tiara harus meminjam uang ke Bank, dengan cicilan selalama lima tahun dan setiap bulannya lima juta rupiah. Mestinya uang sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tapi kini ia harus membayarkan yang tak pernah satu rupiahpun ia memakainya. Sakit sekali yang ia rasakan, belum lagi dari sikap suami yang selalu mengintimidasi karena konsekuensi yang harus ia jalani. Lima juta setiap bulannya.

Mobil yang selama ini sangat diidam-idamkan memiliki kendaraan pribadi harus pula terjual, untuk melengkapi segala kekurangan dalam membayar pengacara agar perkara tak sampai disidangkan. Tiara hanya mampu menangis dalam sajadahnya. Jika bukan karena pertolongan Allah rasanya saat itu ia ingin berlari dari kehidupan ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik buSalam literasi dan sukses selalu

18 Feb
Balas

Terima kasih bun

18 Feb

Terima kasih bun

18 Feb
Balas

Terima kasih bun

18 Feb
Balas

Ceritaya keren Bund. Sukses selalu

18 Feb
Balas



search

New Post