Siti Romlah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tagur 25, Coba Gagal

Tagur 25, Coba Gagal

Coba gagal

Pagi ini Mpok Ipeh semangat banget pergi ke pasar, di angan nya sudah terbayang apa yang akan dimasak hari ini.

Setelah dia mendapat video dari teman di group wa nya, tentang cara membuat masakan yang sangat ia gemari, karena orang tuanya dahulu hanya bisa memberikan kue itu, jika bude Sri tetangganya pulang dari kampungnya. Pasti di bawakan oleh-oleh makanan khas dari kampung nya.

Mpok Ipeh seperti, terbayar rasa rindunya, kembali makan yang terasa nikmat walau bahannya tidak dari bahan yang mewah dan mahal. Itu sebabnya begitu dia dapat ilmu dari video di handphone nya, langsung ia beri bintang agar tidak hilang.

Setelah dia pulang dari pasar, semua bahan sudah ia beli, tapi ia tetap memasak dulu makanan untuk suaminya, yang akan di bawa bekal ke tempat kerjanya. Juga makan siang untuk anak-anaknya. Setelah selesai. Segera ia mempersiapkan apa yang sudah terbayang di kepalanya. Ia tidak membuka Hpnya lagi, karena sedang di pakai PJJ anaknya yang bontot, ia sedang ujian praktek pidato gunakan video.

Dengan semangat empat lima dan keyakinan yang kuat, Mpok Ipeh sudah ingat betul. Ia mulai mebuat kue, dengan di beri judul membuat kue, wingko babat ala teflon. Semua bahan sudah dipersiapkan Ia mulai memasaknya.

Satu demi satu bahan sudah di masukkan ke dalam panci.

Kini tinggal bahan yang terakhir tepung beras ketan. Dan saat akan di panggang, ia merasa ada yang kurang beres dengan dengan adonannya.

Bahan sangat lembek, dan susah di bentuk walau ia gunakan wadah yang berupa cetakan bulat-bulat kecil, yang sering ia gunakan untuk ceplok telur.

Apalagi saat di balik, tidak sama dengan video. Yang ia tonton. Karena sudah kepalang basah tetap ia panggang walau bentuk dan rupanya tidak karuan

"Mak, bikin apa? Koq warnanya kaya kulit saya," Tanya Madun anaknya Mpok Ipeh.

Mpok Ipeh hanya senyum senyum saja, terbayang kegagalan makan wingko enak, menjadi wingko gosong.

Mpok Ipeh menelaah kenapa die gagal membuat kue kesukaannya. Ia baru buka kembali HP nya ternyata dia lupa, bahwa semua bahan tadi tidak di ukur sesuai dengan takaran yang di ajar kan dalam video itu.

Mpok Ipeh bertekad ia tidak akan putus asa, sampai ia dapat membuat sesuai dengan apa yang pernah ia makan Wingko babat yang enak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap, selamat mencoba, salam literasi

25 Feb
Balas

Terima kasih Bu Hindun

26 Feb

Coba lagi pasti sukses. Barokallah bu

26 Feb
Balas

Aamiin ya Allah, terima kasih

26 Feb



search

New Post