Siti Romlah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tagur 27 'awal catatan Iren'

Jika ada jalan yang lebih mudah di lalui oleh Iren, tentu ia akan pergi berlari ke arah itu. Keadaan yang memaksa ia untuk memilih, langkah jalan berduri harus ia hadapi. Ia ingin sejujur meminta tolong pada setiap orang yang ia kenal.tapi lidah Iren terasa kelu untuk berucap. Iren berjalan semakin jauh, hingga rasa sakit di kakinya tak lagi ia rasakan.

Kebakaran yang melanda rumah bundanya, mulai mengukir sejarah yang harus ia catat di buku hariannya yang sudah lama tak terjamah. Lembaran pertama ia menceritakan tentang kepedihan bundanya, kini tak lagi memilii tempqt berteduh dari hujan dan panas, rumahnya telah rata dengan tanah, serta sisa puing yang telah berubah menjadi arang.

Ada dua hati yang melanda Iren, diam tak bergerak atau bertindak tapi harus ia hadapi resiko, yang tidak kecil. Tuntutan dosa besar atas ketidak patuhan pada suami. Iren paham betul dengan ilmu seperti itu,

Hanya di relung hati sebelahnya tak mungkin tangan dan kaki ini diam, orang yang telah memperjuang kehadirannya, dengan taruhan nyawa bundanya, kini tengah menderita.

”Ya Allah ampunnilah hamba, jika langkah ini salah pada jalurnya.”ucap Iren penuh penghambaan dalam sujudnya.”bukakanlah jalan kemudahan dari setiap masalah yang kini kami hadapi.”kembali doanya ia panjatkan pada sang Kholiq.

Iren setelah selesai merapikan peralatan sholatnya, Ia berdiri sambil tangannya mengepal untuk memberikan satu kekuatan pada keputusan yang harus ia lakukan.

“lahaula wala quwata illah bilaahi”gumam Iren dalam hatinya. Ia berjalan menuju kamarnya karena yakin suaminya masih masih asyik bermain game dengan gewainya.

Tidak seperti biasanya memasuki kamarnya sendiri seperti memasuki ruangan yang sangat asing baginya, seakan dinding kamar tengah ikut menyaksikan apa yang akan terjadi dari hasil perjuangannya.

Begitu berat ia membuka pintunya, khawatir penghuni yang ada di dalam kamar akan kaget dan terganggu, ini akan berdampak usaha ia berdiplomasi pada misinya.

Apa yang akan di katakan Iren kita lanjutkan esok yah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

11 Nov
Balas

Terimakasih pak

11 Nov

Terimakasih pak

11 Nov

Terimakasih pak

11 Nov

Ditunggu lanjutannya ya bun

11 Nov
Balas

Lanjurannya esok ya bu..ditunggu

11 Nov
Balas

In sya Allah

11 Nov



search

New Post