Tagur 33 'Tangis IREN'
Ada rasa mengiris hati ini
Saat kau tuturkan katamu
Dengan nada tinggi melebihi oktaf kewajaran
Tahukah kau…
Sepanjang siang, aku selalu menantikan
Kehadiranmu ..
Berbagai upaya aku siapkan
Mulai menu, hingga tata ruang hatiku
Ku harap kau hadir..
Sore ini dengan peluh
Serta cinta dan kasih sayang
Yang kau bawa…
Walau seharian ini ..
Akupun kerja membantumu
Mengebulkan asap dapur kita
Agar terus membara..
Tapi sayang..
Peluh yang telah membasahi bajuku pula
Tak pernah sedikitpun kau lihat
Apalagi kau hargai
Di mana letak mata hatimu?
Kau hardik aku.
Seperti kusir pada tunggangannya
Apa yang kau lihat pada diriku
Hamba sahayakah aku
Atau sekedar pelengkap kehidupanmu
Ku nantikan dirimu untuk bercengkrama
Dalam obrolan ringan..
Pelepas kepenatan pada pekerjaan..
Tapi apa, yang kudapatkan
Diam salah ..bicara salah
Dimanakah rasa kasih sayangmu
Apakah ..usia.yang menghanguskan
Rasa itu pada hatimu…
Tapi percayalah..walau sakit menderaku
Aku selalu maafkan ..karena janjiNya
Hanya satu..kata kuharap
Semoga kau sadari sebelum
Waktu yang menentukan…pada penyesalan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pilu membacanya Bun, keren diksinya, salam sukses selalu
Terimakasih Bun