Ujian on line

Anak ini istimewa sekali buat kami para guru, bagaimana tidak. Ia pindah ke Sekolah kami sudah kelas 12, padahal ini masa yg paling rawan. Masalahnya semua data dan penilaian kami tak miliki, dari sekolah asal hanya selembar kertas saja, yang itu pun entah asli atau hanya sekedar hitam di atas putih saja. 

Ternyata kehadiran nya, sungguh luar biasa, semua tugas tak pernah di indahkan, apalagi kebiasaan tadarus, hampir sembilan puluh sembilan tidak pernah hadir. Semua guru komplain dan biasanya wali kelas ada sasaran pertama. Dengan kerjasama yang sangat apik, 6

Wakil kesiswaan, walaa dan perwakilan dari guru. 

Titik permasalahanya dapat di ketahui ternyata, anak istimewa itu, sebenarnya ia ingin sekolah di SMK, tapi oleh orang tuanya yang memaksa dia untuk sekolah di SMA. Akhirnya aksi protes nya ia keluarkan. 

Seperti hari ini, saat ujian Wali kelas nya adalah salah seorang yang sport jantung, kuatir anak istimewa nya ini, tidak ikut ujian karena masih ke tiduran. 

Setiap waktu mulai dari jam 6, dengan penuh kesabaran dan mengelus dada, ia membangunkan muridnya tersebut. Dengan kata- kata yang lembut agar mau ikut mengerjakan ujian akhir. Ber bagai cara di lakukan oleh wali kelasnya yang super . 

‌Hari ini hari pelajaran ku di ujikan, setelah selesai masa ujiannya aku langsung mengrespon hasil ujiannya, setelah aku perhatikan ternyata anak istimewa ini tak ada hasil ujiannya, segera aku hubungi walikelasnya. Dengan waktu hitungan detik beliau segera menghubunginya. 

‌dengan tanpa ada rasa malu ia mengatakan tadi sudah ikutan ujian. Tapi... 

‌" Tadi saya ikut ujian, tapi mamah saya lupa Meng submitnya" Ucapnya dengan tanpa rasa bersalah 

‌percakapan itu langsung di screan shoot ke group guru.

‌aku dan kawan-kawan yang lain kaget luar biasa, 

‌jadi selama ini yang sekolah dan mengerjakan ujiannya adalah bunda nya.