Tagur 6 'Balada malam
Kemilau senja kini mulai meredup
Terbias cahayanya di antara dedaunan
Hati yang terluka
Seakan kembali hadir
Bersama datangnya senja
Ingin berlari
Tapi kaki terantuk batu
menerjang gelapnya malam
Coba pejamkan mata
mengukir mimpi..
Tapi Selalu hadir..
Bayangan kesedihan dan kekecewaan
Bisikkan setan.. Ukir jiwa
Pada kebencian dan dendam
Terdengar sayup alunan suci
Tiap nadanya...
Menghentakkan jiwa
Kembali' diri pada nurani
Menyadarkan jiwa dari api
Alunan suci itu...
Diheningnya malam
Membalut hati
Meredamkan panas
dengan dingin nya malam
Alhamdulillah alaa kuli haall
Terselamatkan jiwa
Pada sebuah kebencian...
Inalilahi wa innalilla
Satu kata selamatkan jiwa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen diksinya Bunda, salam semangat
Terima kasih.. Bun... Saya habis kena musibah, saat sholat di mushola stasiun, tas dan segala isinya raib di curi orang..