Tagur 7 Hujan sebagai pengingat
Sunyi malam ini
Tak seperti kemarin malam
Bumi serasa tak mampu
Hadapi tumpahan kemarahan langit
Pijaran Halilintar..
Bagai pecut yang menghentakkan perut bumi
Mengeliat, mengerang dan berteriak kencang
Terasa bumi pecah terbelah
Hati ini begitu ciut dan takut
Ini baru sebutir jarah CiptaanNya
Bagaimana mungkin.
Ada orang yang sombong
Tak perdulikan akan KebesaranNya.
Ia hadapi masalah dan ujian
Yang di berikan Tuhan padanya
Mencari dan mengais
kekuatan sebagai tandingan Tuhan
Robuul alaamiin
Lihatlah hujan itu..
Langit itu.. Berdiri kokoh tanpa tiang
Kilatan halilintar itu..
Satu bukti KekuatanNya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar