Tagur 75 kidung rindu
Malam semakin larut
Angin senja semakin dingin mencekam
Suara binatang malam
Melantunkan kidung rindu
Dari hati yang tercampakkan
Senyum itu..
Semakin menggerogoti hati
Ingin berontak menggapai kasih
Tapi tersekat oleh jarak
Kurangkai kata
Merangkai rindu
Berharap semilir senja
Khan mengantarkan denting
Tiap alunan yang terangkai
Melodi cinta
Yang tak pernah pudar
Walau jarak dan waktu
Memisahkan kita berdua
Satu keyakinan..
Kejujuran..
Kesetiaan
Satu modal
Yang kita punya...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih...