Tagur 9 'Harapan Mencium bau Surga'
Gentarnya panas,menyengat tanah ini
Bagai memuai pijarnya merambah kulit
Walau itu kau rasakan membakar
Kulit dan ubun-ubun itu
Ia terus kayuhkan kaki bertelanjang..tanpa alas
Aspal panas di jalan kau lalui
Seakan menjadi teman setiamu
Butir keringat yang menetes di setiap porimu
Sebagai bukti jerih payahmu
Halal untuk keluargamu
Gerobak itu…
Saksi prasasti hidupmu
Kau bekerja dengan ketulusan hatimu
Satu tekadmu
Pantang meminta apalagi …
Mengambil yang bukan hakmu
Walau di luar sana…
Mereka menggondol uang negara
Biarlah mereka di sana..
Kau bangga..walau hanya seribu rupiah
Peluh yang kau keluarkan
Setakar semangkuk makan
Kau bangga…itu menjadi keberkahan
Keluargamu terselamatkan
Azab dunia dan neraka…
Satu keyakinan..
Kau tak ingin merugi ganda
Pasrah miskin dunia
Ada harapan..sajadah lusuhmu
Yang kau bentangkan selalu dalam sujudmu
Meraih.. walau hanya harumnya surga
Itu yang selalu kau katakan
Pada semua anggota keluargamu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar