Siti Romlah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tagur ke 1 'Kisah Mpok Romi'

Kini baru merasakan bahwa kewaspadaan harus kita miliki agar tak mendapatkan kerugian dan kita menjadi korban kejahatan, walaupun di tempat ibadah sekalipun. Ini terjadi langsung pada mpok Romi, saat itu waktu sudah jam empat sore lewat, merasa blom. Sholat ashar, Mpok Romi segera mencari mushola, ia merasa kuatir asyar nya nanti ketinggalan, perjalanan pulang masih jauh dan butuh waktu yg lumayan lama, ia melihat ada mushola segera ia tuju. Si bungsu yang ia ajak untuk segera sholat di tempat ikhwan, dan tentunya Mpok Romi di tempat akhwat. Agar selesai sholat nya barengan, itu tujuan Mpok Romi. Setelah berwudhu ia segera mencari posisi yang menurutnya aman, tak lama kemudian masuk seorang wanita separuh bayar, ia menunjukkan arah kiblatnya yang benar.merasa telah di bantu. Mpok Romi  berterima kasih. Tasnya ia sembunyikan di belakang tubuhnya, dengan tali tas nya ia injak. Betapa terkejut Mpok Romi, saat salam terakhir ia lakukan, ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres, segera ia tengok ke belakang ternyata tas yang berisi dompet dan segala pernak-pernik nya, HP  power bank, charger, ikut raib bersama tas nya. Kepanikan muncul, bagaimana tidak? Uang tunai, ATM, dan kartu kereta juga ada dalam tas itu. Bagaimana caranya ia pulang ke rumahnya. Ia segera keluar dari mushola berharap anaknya yang membawa tasnya, tapi saat anaknya bilang ia tak mengambil jantung nya langsung berdegup kencang, pikirannya bingung, mulutnya langsung berzikir, memohon pertolongan pada Rabbnya. Ia segera menemui petugas keamanan dan menceritakan apa yang telah terjadi. Kepanikannya memuncak saat ia meminta tolong polisi, untuk menghubungi suaminya, HP suaminya tidak aktif. Harapan nya anak yang nomor dua dapat menjemput dirinya di stasiun dekat rumahnya, walaupun masih berjarak 3 km di bandingkan lokasinya kini. Ia yakin Rabbnya akan menolongnya, segala sesuatu kejadian yang ia alami atas ijinNya. Ternyata polisi itu telah di gerakkan hatinya oleh Allah, kasih sayang itu,menggerakkan tangan polisi itu, memberikan Mpok Romi uang untuk membayar ojek pangkalan, dan kartu keretanya. Atas rekomendasinya, Mpok Romi tak mengalami masalah. Mpok Romi, mengambil hikmah dari musibahnya, dimanapun ia berada kewaspadaan harus ia miliki. Tasnya sebaiknya taruh di  depan kakinya, karena tak akan menggangu sholat nya. Kemungkinan pencurian kecil terjadinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren ceritanya, salam sukses

02 Jan
Balas

Terima kasih Bun

02 Jan

Segala sesuatu yang kita lakukan memang perlu waspada. Salam sukses.

02 Jan
Balas

Benar Bun, ibroh buat kita semuanya

03 Jan



search

New Post