Tak menyadari jika semalam hujan. Begitu nikmat aku tidur begitupun dengan anggota keluarga yang lain, seperti di sirap oleh ajian yang kata orang ada ajian sirep.

Ajian ini membuat orang yang berada di sekitarnya dan merasakan ajian sirep itu akan merasa tak kuat menahan kantuk. Entah benar atau tidaknya Allahu Alam.

Aku terkaget, saat jari kakiku ada yang menggigit. Pikirku tikus, mungkin karena saking ngantuk nya mungkin semalam aku tak sikat gigi dan cuci kaki, itu yang selalu di kumandangkan oleh orang tuaku jika hendak tidur seremonial dan tata caranya harus dilakukan, jika tidak nanti ada tikus yang akan menggigit anggota badan terutama kaki dan bibir. Karena aku paling takut dan jijik dengan tikus, itu sebabnya otak alam dibawah sadarku, langsung menghentakkan ku untuk bangun dan saat tersadar aku sedikit lega ternyata si embul kucingku yang coba membangunkanku.

Saat ku lihat langsung dia mendekati dan minta perhatian.pikirku ia minta disayang dia juga kedinginan. Saat ku ajak tidur disebelahku ia tidak mau malah seakan mengajak aku untuk bangun dan mengikuti nya. Aku mengikuti pasti ada sesuatu yang istimewa. Kulihat jam masih menunjukkan pukul 3 pagi. Ia masih saja mengendus-endus kakiku dan minta untuk di ikuti langkahnya dan saat kulihat di luar ternyata banjir.

Semua sendal yang ku letakkan di teras telah hanyut, beruntung nya air blom masuk ke dalam rumah.

Spontan langsung membangunkan seluruh anggota keluarga untuk mempersiapkan kehadiran tamu yang tak di undang di malam hari. " Embul terima kasih yah, sudah mengingatkan kami" Ujar mereka anak-anakku