Berpindah Agama

Oleh: Siti Ropiah

Membaca informasi terkait perpindahan agama, memunculkan rasa takut dalam diri. Tersebab hal itu dapat terjadi pada siapa pun. Baru-baru ini, terdapat informasi tentang murtadnya tiga ulama. Hal itu terjadi di India, Inggris dan Afrika.

Kejadian itu sungguh membuat hatiku pilu. Namun terkait kayakinan, itu masalah hati yang tak dapat dipaksakan. Sebab hal itu merupakan kewenangan Allah SWT. Karenanya dalam Islam diajarkan bahwa beragama Islam merupakan nikmat yang harus disyukuri. Sebab Rasulullah SAW sebagai kekasih Allah saja tidak dapat memberi hidayah kepada pamannya untuk beragama Islam. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Qashash:56

اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

"Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."

Aku jadi teringat dengan sebuah hadis Rasulullah SAW

يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا

"...seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir..." (HR. Ahmad. Lihat Maktabah Syamilah, Musnad Ahmad, juz.13, h.400, No.8030)

Berdasarkan hadis tersebut, iman tersebut sangat mudah untuk pergi. Karenanya memohon kepada Allah agar selalu ditetapkan iman dan Islam merupakan keniscayaan.

Oleh karena aku tak lupa setiap selesai shalat membaca doa

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami. Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu. Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.”

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.

Sejatinya Menjaga dan Perkuat Iman Merupakan Keniscayaan

Salam Perindu Literasi