Galau Jelang Munaqasah
Galau Jelang Munaqasah
Oleh: Siti Ropiah
Jumat malam, sekira pukul 20.00 WIB, tetiba ada WA dari seorang mahasiswi. Saat itu aku sedang santai, sambil membaca info di google. Segera kubuka WA tersebut. Berisi curahan hati mahasiswiku yang besok (Sabtu) akan menjalani munaqasah atau uji skripsi.
Bukan tanpa sebab ia mencurahkan isi hatinya padaku. Selain aku sebagai pembimbingnya, penguji yang akan menyidangnya merupakan dosen yang memang seringkali akan 'sulit' menurut para mahasiswa. Indikasinya dosen tersebut melaksanakan ujian melebihi waktu yang ditetapkan. Bahkan sampai 3 kali lipat dari waktu yang disediakan.
Diungkapkan padaku bahwa dia (mahasiswiku) sudah bercucuran air mata. Kusampaikan padanya untuk membuat PPT sesuai arahan. Lalu persiapkan diri memahami isi skripsinya.
Namun kegalauannya masih terus menghantuinya. Kukuatkan hatinya dengan ungkapkan bahwa lulus akan dapat diraihnya. Insyaallah. Sebab sudah melalui proses bimbingan. Siapkan saja sebaik-baiknya dengan membuat power Point, agar mudah memaparkan isi skripsi. Ikuti petunjuk penguji dan perbaiki bila ada kesalahan.
Alhamdulillah, saranku tersebut sepertinya mampu membuat sedikit ketenangan di hatinya. Dia pun pamit untuk mempersiapkan power point untuk ujian besok. Semoga dapat kesuksesan dan rahmat Allah menyertainya. Amin.
Sejatinya Galau Menghampiri Diri Saat Hadapi Ujian
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow
Keren Bu Dosen yang baik hati, Barokallah
Bo doktor memang Bu ok bangt
Mantul bu Doktor. Buat apa jadi dosen galak2 ya..tp begitulah dunia, ada yg galak dan ada yg sabar