Kuingin Persembahkan Mahkota untuk Bunda
Kuingin Persembahkan Mahkota untuk Bunda
Oleh: Siti Ropiah
Siapa yang tak ingin masuk surga. Semua insan beragama, pasti inginkan surga tempat akhir hidupnya. Terlebih dapat bersama sama dengan orang yang dicintainya. Salah satunya ibu.
Ibu, segalanya bagiku. Beliau cahaya hidupku. Tak terasa ada rasa panas pada netraku. Sesaat kemudian ada buliran bening di sudut mata ini. Tak dapat kubendung, akhirnya jatuh membasahi pipi. Begitu selalu saat teringat bundaku tercinta. Selalu bikin sesak di dada. Sejuta kata tak mampu terucap. Segala doa selalu dipinta. Selaksa asa selalu dimohon.
Terdapat sebuah hadis Rasulullah SAW
مَنَ قَرَأ القُرانَ وَعَمِلَ بِمَافِيهِ اُلُبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَومَ القَيِامَةِ ضَووُهَ اَحسَنُ مِنُ ضَوءِ الشٌمسِ فيِ بُيُوُتِ الدٌنَيا فَمَا ظَنٌكُم بِالَذِيُ عَمِلَ بِهذَا
"Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari Kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari seandainya berada di rumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya?" (HR. Abu Dawud. Maktabah Syamilah, Sunan Abu Daud, juz. 2, h.70, No.1453)
Menurut Syekh Maulana Zakariya Al Kandahlawi, sebagaimana terdapat dalam Kitab Fadhail Qur'an bahwa berkah dari membaca Al Qur'an dan mengamalkannya akan memberika mahkota kepada orang tua si pembaca Al Qur'an tersebut. Mahkota tersebut terbuat dari cahaya yang sinarnya lebih terang dari cahaya matahari.
Demikian salah satu keutamaan dari Al Qur'an. Karena memang mempelajari Al Qur'an merupakan perbuatan yang paling baik bagi orang yang mengajarkan maupun bagi orang yang belajar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz. 6, h. 192, No.5027).
Orang tuaku telah memasukkan aku ke pesantren. Bukan tanpa maksud hal itu dilakukannya. Tentu dengan tujuan agar aku bisa membaca Al Qur'an dan mempelajarinya. Menyadari hal itu, aku berusaha menggapainya.
Hal itulah yang sedang aku lakukan dengan berusaha sekuat tenaga untuk membaca one day one juz dan berusaha segenap raga dan hati untuk melaksanakan yang diperintahkan. Hal ini kulakukan tersebab aku tak dapat membalas jasa orang tua selama hidupnya. Aku pun bukan termasuk anak yang penurut, di saat mereka hidup. Banyak dosa dan salah yang kuperbuat selama mereka hidup.
Sejatinya Kebahagiaan Hakiki, Ketika Dapat Bahagiakan Orang Tua
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannnya, Bunda. Salam literasi!
Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Luar biasa paparannya Bu Vivi, salam sehat dan sukses selalu, Barokallah
Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Keren menewen bunda. Informatif dan mencerahkan bagi pakde.Salam sehat dan semakin sukses. Selamat pagi selamat beraktivitas bunda.
Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Berbaktilah kepada ibu mumpung masih ada.Keren Bu Dr
Pasti Pak. Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Bunda, engkaulah muara kasih dan sayangKeren bunda.
Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Sdh saya follow ya bunda