LUPA DARATAN
Ketika aku memesan makanan, di rumah makan di kawasan Cikarang Bekasi Jawa Barat tepatnya di rumah makan Selera Hati, wowwww ternyata banyak orang yg sedang memancing. Sepertinya ada perlombaan. Tapi ini bukan lomba tujuh belasan loh.
Aku datang untuk memesan pecak gurame, yang konon pecak nya puades luar biasa. Sambil menunggu pesananku, aku melihat orang yang begitu asyik menunggu kailnya ditarik ikan. Semua sibuk dengan kailnya masing masing, sambil sesekali menghentakan kailnya, ketika dirasa ada sambutan dari ikan, dengan cirinya kumbul dari kail tersebut tenggelam.
Di tengah asyiknya para pemancing, kulihat dua orang pemancing dengan lahapnya menyantap makanan, sambil mata mereka tak lepas dari pancing yg berada di depan. Luar biasa, menyalurkan hobi sampai tak sempat makan. Entah shalat entah tidak. Saat itu jam menunjukan pukul 13.43. Namun subhanallah, ada satu orang yg kulihat ia sedang berwudlu, kemudian melaksanakan shalat. Alhamdulilah, masih ada yg ingat pada Sang Pencipta. Semoga yang lainnya sudah shalat sebelumnya atau sebentar lagi mereka akan shalat. Loh apa peduliku terhadap mereka yah. Mereka toh bukan siapa siapa. Akupun tak kenal mereka. Tapi hati dan pikiranku, terkadang terpikir senang saja bila mereka sekalipun orang yg tak dikenal menjalankan kewajiban pada Sang Maha Pemberi hidup ini.
Hobi seseorang terkadang memang dapat mengalahkan apapun sampai makan dan waktu terbuang. Terkadangpun hobi dapat membuat orang tidak berpikir logis. Contoh dalam mancing, ada satu model, mereka para pemancing membeli ikan lalu diceburkan ke empang, kemudian mereka memancingnya. Padahal untuk mendapatkan ikan, langsung saja beli, bawa pulang deh. Tapi katanya tidak ada sensasinya kalau dapat ikan lamgsung. Dengan memancing ada seni dan rasa yang berbeda.
Dalam memancing terdapat berbagai model atau sistem namun model yang sesuai syariat (hal ini berlaku untuk semua transaksi dalam Islam) adalah : pertama, tidak ada unsur gharar (tipuan), kedua tidak ada unsur maisir (untung untungan atau tdk pasti), ketiga tidak ada yang dirugikan, keempat tidak ada unsur riba.
SEJATINYA MELAKUKAN SESUATU JANGAN LUPA DARATAN DAN HARUS SESUAI SYARIAH
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setujua bunda saat menyalurkan hobi jangan lupa daratan
Betul pak, salam literasi
Betul bunda. Sejatinya, apa pun yang kita lakukan tidaklah boleh terlepas dari "Mengingat-Nya". Wong...kita bisa menjalankan aktivitas dan hobi kita karena "izin" dari-Nya. Memang selalu ada rasa "miris" jika berada di tempat-tempat "rekreasi" melihat pengunjung hanya "segelintir" yang ingat pada-Nya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...bunda.
Terimakasih apresiasi nya bunda shalihah, semoga kesehatan tercurah utk bunda Rai
Memang hobby itu mengasyikkan namun jangan sampai lupa kewajiban kita sebagai seorang hamba....barakallah bunda Siti Ropiah...
Benar bunda