Pesona Poligami Terus Bersemi
Pesona Poligami Terus Bersemi
Siti Ropiah
Pesona'Si Hijau' ternyata belum memudar. Terlihat masih ada yang menginginkan untuk memilikinya. Umumnya peminat 'Si Hijau' ini adalah kaum hawa. Bukan tanpa alasan hal itu terjadi. Mungkin disebabkan rasa penasaran yang menghantui diri kaum hawa tentang isi dari buku tersebut. Sepertinya gregetan melihat judulnya yang 'sesuatu' banget. Berbagai macam pikiran berkecamuk. Berbagai pertanyaan mewarnai pikiran. Karenanya memiliki buku tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan.
Adalah seorang bunda cantik Sri Siti Rosidah dari Sumatera Utara, tak tahan untuk tidak memiliki buku yang bikin gregetan tersebut. Beliau membelinya dua buah. Maka secepat kilat aku penuhi keinginan Bunda tersebut dengan mengirim dua buah buku ke alamat beliau.
Karenanya sebentar lagi poligami bertandang ke Medan. Semoga rasa penasaran yang bersarang dalam diri sedikit terpuaskan dengan kehadiran'Si Hijau' yang penuh pesona.
Sejatinya Pesona Poligami Tiada Henti Bersemi
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Si hijau memang bikin geregetan. Hmmm.
Begitu yah Bu, hehehe. Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Luar biasa Ibu. Pesona Poligami terus bersemi. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu bersama keluarga tercintanya
Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Luar biasa Bunda, pencerahan buat kita agar memahami tidak setengah2. Salam sehat dan sukses selalu
Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik
Saya hampir katam membacanya Bu Doktor
Dikhatamkan atuh Pak segera, hehehe. Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik