Toilet Sultan VS Toilet Raja

Oleh: Siti Ropiah

Beberapa Minggu yang lalu sempat viral terkait Toilet Sultan yang dibangun untuk sekolah. Hal ini terjadi di Kabupaten Bekasi. Bukan tanpa sebab, toilet tersebut dinamakan Toilet Sultan. Hal ini disebabkan, bahwa toilet tersebut membutuhkan dana sebesar 196 juta persatu toilet. Toilet yang akan dibangun sebanyak 488 buah. Hingga total anggaran yang diperlukan mencapai 96,8 milliar. Tentu hal ini membuat banyak orang tercengang. Terlebih guru honorer.

Terkait anggaran tersebut dijelaskan bahwa biaya sebanyak itu disebabkan karena anggaran yang dibutuhkan persatu toilet memang layak adanya. Sebab toilet tersebut ada biofilter, ada septic tank, ada toren, ada wastafel dan terpisah dari bangunan utama. Selain itu untuk urinoir digunakan merk setara TOTO. Demikian wastafel, dan kloset. Sementara itu, atapnya menggunakan atap ondulen. Kusen pun menggunakan aluminium. Demikian juga dengan pintu menggunakan aluminium pelat. Bahkan untuk pintu ada yang dobel dilapisi HPL.

Menurutku, biaya 196 juta masih lebih rendah dibanding yang aku lakukan dalam membangun ruang toilet. Saat ini, di sekolahku sedang ada pembangunan ruang toilet yang menghabiskan biaya 273 juta. Lebih wow, khan. Karenanya aku menyebutnya "Toilet Raja". Yap, hal ini benar adanya. Karena aku sendiri ikut menandatangani kontrak pembangunan ruang toilet tersebut dengan pemborong. Namun toilet yang ada di dalam ruangan tersebut berjumlah 12 buah dengan pondasi sedalam 1,8 meter (karena bekas galian pembuatan batu bata), hehehe...

Salam Perindu Literasi