Semua berawal dari sebuah kerjaan suami yang menjadi driver baru bergabung dengan salah satu travel di daerah bandung (ga di sebutin takut di sangka promo ) hehe...

Seminggu setelah lebaran berlalu tepatnya tgl 29 Juni 2017 suami dapat kerjaan mengantar tamu ke daerah Kab Bandung tepatnya Ciwidey Tamu berasal dari Malang yg baru pertama kalinya datang berkunjung ke Bandung karena kebetulan yang punya travel teman sekaligus saudara saya jadi suami minta saya untuk menemani dia mengantar tamu berangkatlah kita dari rumah menjemput tamu Bapak & Ibu Trio di hotel Ibis Braga dan langsung menuju daerah Wisata Ciwidey bukan lagi piknik dan jalan berdua tanpa anak kesayangan kita tapi sedang mengantar tamu dalam perjalanan kita mencari jalan altrrnatif yang lancar bebas macet walo harus memakai jalan satu mobil dan sampailah kita di tempat tujuan pertama Kawah Putih,,kawah yang terdapat dipuncak gunung patuha konon katanya zaman dahulu kala kawah ini di anggap angker tempat berkumpulnya arwah para leluhur dan tak ada satu pun warga yang berani datang ke tempat ini karena menurut cerita burung yang terbang dikawasan tersebut tidak bisa pulang lagi dan mati sampai pada suatu hari datanglah seorang Belanda keturunan Jerman Franch William Junghun dan beliau bertanya kepada warga kenapa kawasan tersebut sepi dan akhirnya beliau nekat dengan seluruh rasa penasarannya mendatangi tempat tersebut dan terjawab sudah bahwa mitos yang ada selama ini salah beliau menemukan tempat yang indah dengan hamparan air berwana biru mengandung zat belerang dan kapur maka terjawab sudah mengapa burung yang datang ke tempat ini tidak pulang lagi dan mati akhirnya tempat ini diberi nama kawah putih dan di jadikan tempat wisata sampai pada saat ini walopun Junghun telah tiada namanya tetap harum sebagai penemu kawah putih karna kecintaannya terhadap alam Indonesia yang sangat indah beliau meninggal pun di makamkan di kawasan Jayagiri Lembang yang dikenal dengan taman Junghun. Sekilas cerita sejarah tentang kawah putih Alhamdulillah Bapak dan Ibu Trio puas dengan pelayanan dan perjalanan kita selama di Ciwidey walopun tidak semua tempat Ciwidey di datangi karna hujan ketika kita ada di tempat wisata Glamping Lakeside Ciwidey alhamdulillah di next trip tgl 010717 Bapak dan Ibu masih memakai jasa kita menemani mereka menikmati perjalanan daerah Bandung Barat Lembang.

Sekilas cerita tentang glamping lakeside Ciwidey tempat wisata baru yang di resmikan 7 Juli 2016 dengan ciri khasnya pinisi resto restoran dengan perahu pinisi. Glamping lake side bersebrangan denga situ patenggang memudahkan kita untuk menuju batu cinta yang dulunya kalau mau ke batu cinta harus naik perahu sekarang kita bisa langsung menuju batu cinta tanpa naik perahu sekilas sejarah batu cinta merupakan batu tempat bertemunya dewi rengganis dan ki santang setelah sekian lama cinta mereka terpisah karna suatu keadaan makanya situ ini dinamakan situ patenggang yang dari dari bahasa sunda pateangan artinya saling mencari konon katanya air dari situ ini berasal dari mata air cirengganing kumpulan air mata dewi rengganis dan ki Santang ketika mereka terpisah. Hehe.. Sekilas baca di google . perjalanan kami usai di hari itu karna hujan yang sangat deras melanda ciwidey sehingga agak susah menikmati keindahan alam yang sangat indah dan akhirnya kita mengantar tamu kembali ke hotel ibis tunggu cerita selanjutnya di season 2 yaa semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi